BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak harus mengakui bahwa wasit asal Jakarta, Axel Febrian Sinaga yang memimpin laga kontra Persik Kediri dalam lanjutan pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2024/2025.
Bojan Hodak menilai wasit Axel Febrian Sinaga berada dalam performa terbaiknya hingga mampu menjaga pertandingan tersebut. Jalannya pertandingan juga semakin berimbang atas keputusan tegasnya.
“Secara keseluruhan saya merasa dia (Axel Febrian Sinaga) memimpin pertandingan dengan baik,” buka Bojan kepada awak media.
Meski memuji peran Axel Febrian, namun Bojan cukup sering tertangkap kamera melakukan protes terhadap wasit. Ia menilai bahwa hal itu sangatlah wajar karena ada beberapa situasi yang merugikan timnya.
Salah satunya ialah saat Axel Febrian membatalkan keputusan memberi tendangan penalti kepada Persib. Berbeda dengan keputusan penalti Persik yang dinilai Bojan situasinya hampir mirip dengan penalti yang dibatalakan sebelumnya.
“Saya hanya mengeluhkan situasi di babak pertama, ketika ada keputusan penalti untuk kami tapi kemudian direvisi oleh VAR. Kemudian di babak kedua, ada situasi yang sama, tapi kenapa keputusannya berbeda? Jadi, saya hanya mengeluh jika wasit membuat kesalahan dalam memutuskan sesuatu,” terangnya.
BACA JUGA:
Persik Kediri Tak Berdaya, Persib Bandung Berpesta
Masa Depannya Bersama Persebaya Akan Ditentukan di Laga Kontra Persib, Paul Munster Bereaksi
Di sisi lain kata Bojan, protes tersebut menjadi hal lumrah di dalam pertandingan sepakbola. Terlebibh sebagai pelatih, ia juga harus memiliki peran untuk melindungi para pemainnya dari keputusan wasit.
Namun sebagai pelatih, ia pun tak keras kepala dan menganggap semua penilainnya adalah benar. Justru ia sangat menerima ketika dirinya salah, wasit mengganjarnya dengan peringatan, seperti kartu kuning yang didapatnya di laga tersebut.
“Hanya ada dua atau tiga situasi yang membuat saya mengeluh. Karena jika saya merasa benar, saya akan selalu keluhkan hal tersebut.” tutup pelatih yang sempat berkarir di Liga Malaysia tersebut.
(RF/Usk)