Sempat Dibanggakan Jokowi, Kereta Tanpa Rel Gagal di IKN!

Penulis: distopia

Kereta Tanpa Rel
Mantanb Presiden Joko Widodo Jokowi mencoba autonomous rail transit (ART). (Sekretariat Negara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) buatan CRRC Qingdao Sifang, China, yang sempat dibanggakan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya dipulangkan ke negara asalnya.

Keputusan tersebut diambil setelah kereta ini dinilai gagal memenuhi ekspektasi sebagai moda transportasi otonom untuk mendukung sistem mobilitas cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Uji coba atau proof of concept (PoC) terhadap ART dilakukan sejak Agustus hingga September 2024 di kawasan IKN. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa kendaraan tersebut belum mampu beroperasi secara sepenuhnya otonom sesuai spesifikasi teknis yang dibutuhkan.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, mengatakan bahwa kereta ART telah dikeluarkan dari kawasan IKN sejak Selasa, 29 April 2025, dan dikirim ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Dari sana, kereta akan dikirim kembali ke China menggunakan kapal laut.

“Pengembalian ART ini merupakan permintaan dari Otorita IKN kepada CRRC Qingdao Sifang. Kami yang minta kembalikan, sesuai hasil PoC untuk dapat disempurnakan dan diperbaiki teknologinya,” ujar Ali dalam keterangan resminya dikutip Jumat (2/5/2025).

Baca Juga:

Genjot Perekonomian Desa, Zulhas Targetkan Kopdes Terbentuk dalam Dua Bulan

Dituduh Monopoli Sosial Media, Meta Terancam Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp

Meskipun proyek ART buatan China ini belum berhasil, Otorita IKN tetap berkomitmen untuk membangun ekosistem transportasi cerdas dan ramah lingkungan di ibu kota baru. Salah satu langkah strategis yang tengah dikembangkan adalah pengintegrasian sistem transportasi melalui aplikasi Mobility-as-a-Service (MaaS).

Dengan aplikasi MaaS, masyarakat IKN nantinya dapat dengan mudah mengakses berbagai moda transportasi dalam satu platform. Layanan yang akan diintegrasikan meliputi bus listrik, sepeda listrik, hingga rencana mobilitas udara perkotaan (urban air mobility) atau taksi terbang. Selain pemesanan, platform ini juga akan menyediakan informasi rute, pengelolaan smart parking, serta layanan sesuai permintaan.

“Aplikasi MaaS ini adalah bagian dari Nusantara Urban Mobility Masterplan, yang menargetkan 80 persen perjalanan di IKN menggunakan transportasi publik atau mobilitas aktif seperti berjalan kaki dan bersepeda,” jelas Ali.

Untuk mendukung ekosistem ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15,4 triliun pada tahun 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur pendukung seperti sensor Internet of Things (IoT), konektivitas 5G, serta lampu lalu lintas pintar (smart traffic lights).

Teknologi lain yang tengah dikembangkan termasuk Advanced Traffic and Parking Management System (ATPMS) dan Advanced Public Transportation System (APTS), yang memungkinkan pengelolaan lalu lintas secara real-time serta pemantauan posisi bus listrik melalui aplikasi seperti MitraDarat.

Tak hanya itu, Otorita IKN juga menjajaki uji coba mobilitas udara dengan menggandeng Hyundai Motor Group. Proyek urban air mobility ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk transportasi perkotaan yang efisien dan berkelanjutan.

“Meski ART belum sesuai harapan, ini bukan akhir dari inovasi. Kami akan terus mendorong pengembangan teknologi dan solusi terbaik bagi IKN,” tegas Ali.

Kegagalan ART menjadi pelajaran penting bagi Otorita IKN dalam memilih teknologi yang benar-benar siap digunakan di lapangan. Ke depan, evaluasi ketat terhadap produk dan penyedia teknologi akan menjadi prioritas, agar sejalan dengan visi pembangunan kota pintar dan hijau.

Dengan pendekatan yang lebih selektif dan berbasis data, Otorita IKN berharap sistem transportasi publik di Nusantara bisa menjadi model kota masa depan yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
xf23mmf28_productpage_0001-1
Fujinon XF 23mm F2.8 R WR Resmi Diperkenalkan, Lensa Pancake Ringan Harga Rp8 Jutaan
Polres Tasikmalaya Panen Raya Jagung Capai 15 Ton
Lahan Tidur di Bantul Berbuah Sembilan Ton Jagung per Hektare
Wali Kota Cimahi Ngatiyana - Dok Pemkot Cimahi
Pemerintah Kota Cimahi Memasuki Tahap Akhir Verifikasi Kota Layak Anak (KLA)
14ab2ae0-e186-11e9-afe6-a5aff6af6d28
Kamaru Usman Kembali ke Kelas Welter, Hadapi Joaquin Buckley di UFC Fight Night 15 Juni 2025
Konferensi Resilience 2025 - Dok Pertamina Foundation
Kolaborasi Global di RESILIENCE 2025: Alam Jadi Kunci Ketahanan Iklim
Berita Lainnya

1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

2

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

3

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang
Indonesia vs Iran
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.