BANDUNG. TM.ID Selasar Sunaryo Art Space merupakan salah satu art museum di Bandung. Galeri tersebut telah resmi berdiri sejak tahun 1998 lalu. Tujuan adanya tempat ini yaitu agar mendukung seni rupa yang ada di Indonesia. Galeri ini dibangun oleh Sunaryo.
Dia merupakan salah satu seniman kontemporer dan merupakan salah satu mantan dosen seni rupa yang ada di ITB. Di lokasi itu tidak hanya menyuguhkan karya-karya Sunaryo, tapi juga terdapat karya seniman lain. Bagi kamu yang menyukai seni, kamu bisa pergi ke tempat ini.
1. Jam Operasional,Lokasi, dan Tiket
Selasar Sunaryo Art Space berada di Jalan Bukit Pakar Timur nomor 100, Ciburial,Cimenyan kota Bandung. Kamu bisa mengunjungi tempat ini setiap hari pukul 10.00 sampai pukul 17.00, Dengan harga 25 ribu kamu bisa masuk ke Selasar Sunaryo. Jika kamu tertarik segera kunjungi tempat ini ya.
2. Koleksi Selasar Sunaryo Art Space
Koleksinya sendiri terdiri dari instalasi, patung, dan lukisan. Karyanya banyak sekali yang kamu sumbangkan. Salah satu karya yang disumbangkan adalah lukisan yang berjudul Between Heaven and Earth, Karamba&Aqua, san juga Baliku II. Karya itu merupakan koleksi yang tidak panjang di galeri.
Beberapa karyanya seperti Emas di Ladang Kelam II, Bunga Merah, dan Adzan Lime Stone juga merupakan koleksi dari galeri ini dan merupakan donasi dari beberapa seniman. Sunaryo mengoleksinya sejak tahun 1974. Karyanya yang paling populer “Pakuon”
Karya tersebut merupakan media kaca 79×59 yang judulnya Nuansa Perjalanan karya Seniman Haryadi Suadi tahun 1986.
3. Kegiatan Menarik
Apabila kamu berkunjung ke sini kamu bisa melihat berbagai koleksi seni yang ada. Terdapat amfiteater yang ada di tengah-tengah SSAS. Desainnya simetris dan sangat memperhatikan keakustikannya. Karena hal itu mengikuti teknologi kuno dari Colloseum Italia.
Ada juga pameran seni yang bisa kamu hadiri di Selasar Sunaryo Art Space. Tempat tersebut dengan berkala menggelar pameran karya seni, seperti Lawangkala dan bertepatan 20 tahun SSAS. Pameran tersebut juga menghadirkan karya instalasi dan juga multidisiplin sebagai realisasi gagasan kesementaraan.
Biasanya pameran yang ada adalah Bale Project. Merupakan kolaborasi dari 20 seniman yang digelar tahun 2018. Seniman yang terlibat di acara tersebut adalah Arin Dwihartanto Sunaryo, Joko Avianto, dan M. Reggie Aquara.
BACA JUGA: Pangalengan Surganya Tempat Wisata
(kaje)