BANDUNG BARAT, TM.ID: PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Jawa Barat resmi membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (13/10/2023).
General Manager, PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menjelaskan, penambahan SPKLU tersebut merupakan wujud penciptaan ekosistem green saat ini.
Dipilihnya Kota Baru Parahyangan selain dekat dengan exit tol Padalarang, perumahan modern ini mengusung visi hunian berwawasan lingkungan selaras dengan kendaraan listrik.
“Kita menambah fasilitas untuk pengisian SPKLU baik itu mobil EV yang dicharging melalui standar charging, medium charging, ataupun fast charging atau Ultra fast charging,” katanya di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB, Jumat (13/10/2023).
Sebagaimana diketahui bahwa untuk mewujudkan ekosistem green tersebut PLN tidak dapat berjalan sendiri. Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan Kotabaru Parahyangan untuk menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik mudah diakses masyarakat
BACA JUGA: Perbandingan Tarif Cas Mobil Listrik di SPKLU PLN dan Shell, Murah Mana?
“PLN tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan ekosistem Green ini, jadi harus ada partner untuk bisa menciptakan atau menambah ekosistem green,” katanya.
Secara umum, lanjut dia, PLN Jawa Barat telah membuka 142 SPKLU tersebar di berbagai Kota/Kabupaten. Kedepan seiring dengan kian bertambahnya masyarakat yang banyak beralih ke kendaraan listrik SPKLU akan terus ditambah.
“Jumlahnya 142 terbagi dalam empat seri ultra fast charging, fast charging, medium charging dan standar. Kedepan akan lebih banyak lagi SPKLU ini, karena PLN tidak sendiri makin banyak talent yang bisa berkolaborasi menyiapkan SPKLU,” terangnya.
Direktur Kota Baru Parahyangan, Ryan Brasali mengatakan, Kota Baru Parahyangan dibangun mengusung konsep hunian berwawasan lingkungan, sehingga pihaknya mendukung langkah pemerintah menggelorakan kendaraan listrik sebagai bagian dari ekosistem green.
“Kalau dilihat hari ini ada SPKLU artinya kita punya visi dan misi yang sama. Kita kedepannya akan membangun satu ekosistem yang ramah lingkungan, ekosistem yang berkelanjutan,” katanya.
BACA JUGA: 66 Unit Mobil Listrik bZ4X Delegasi Toyota buat KTT AIS di Bali
Ia menegaskan, dengan bertambahnya pengguna mobil listrik tersebut tentu akan berdampak positif pada lingkungan dan hal itu manfaatnya akan dirasakan oleh generasi mendatang.
“Kalau dilihat dari pertambahan penghuni kita kan setahun bisa nambah 400 unit. Jadi otomatis banyak sekali yang akan mulai beralih juga ke mobil listrik,” tandasnya.
(Tri/Masnur)