BANDUNG,TM.ID: Sungai Cikapundung adalah salah satu sungai yang membelah Kota Bandung, mirip dengan Sungai Thames di London dan Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Sebagai kota besar, Kota Bandung juga memiliki kekayaan alam berupa sungai yang menambah keindahan kota.
Pasalnya sungai Cikapundung memiliki nilai sejarah yang menarik dan telah mengalami transformasi menjadi daya tarik wisata modern bagi warga lokal dan pengunjung dari luar Bandung. Sungai ini memiliki keunikan tersendiri sebagai sungai terpanjang di Kota Bandung, dengan panjang mencapai 28 kilometer.
Memiliki hulu di sekitar Gunung Bukit Tunggul, terutama dari kawasan Lembang di utara Kota Bandung. Air sungai mengalir menuju selatan dan bermuara ke Sungai Citarum. Nama “Cikapundung” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya adalah sungai (ci, cai: air) dan nama sejenis buah-buahan, kapundung atau kepundung.
Sejarah Singkat
Sungai Cikapundung telah menyaksikan berbagai peristiwa sepanjang sejarahnya. Pada masa kolonial, sungai ini beberapa kali mengalami banjir, terutama pada tahun 1919 hingga menjelang kemerdekaan Indonesia pada 1945. Upaya untuk mengatasi banjir tersebut ternyata memperbaiki bantaran sungai dan membangun lintasan kereta api atau viaduk di atas sungai dan jalan raya pada tahun 1939.
Saat ini, pemerintah Kota Bandung terus berupaya memulihkan sungai ini dan mengurangi risiko banjir. Selain sebagai objek wisata, memiliki peran penting sebagai salah satu sumber air bersih bagi warga Kota Bandung. PDAM Tirtawening menggunakan air dari sungai ini sebagai salah satu sumber air bersih. Setelah diambil dengan debit tertentu, air diolah di beberapa instalasi pengolahan untuk memastikan kualitasnya sesuai standar.
BACA JUGA: Sungai Terpendek di Dunia, Salah Satunya ada di Indonesia?
Upaya Pemulihan
Pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya pemulihan Sungai Cikapundung. Salah satu langkah yang diambil adalah secara rutin membersihkan sungai untuk mengurangi sampah yang mengotorinya. Selain itu, melalui program Citarum Harum, pemerintah berusaha mengubah perilaku warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Di beberapa bagian sungai, sudah ada trashrack untuk menangkap sampah dan melindungi lingkungan sungai.
Teras Cikapundung: Destinasi Wisata Modern
Transformasi terbesar dari Sungai Cikapundung adalah hadirnya Teras Cikapundung. Teras Cikapundung merupakan salah satu destinasi wisata modern di Kota Bandung yang terletak di Jalan Siliwangi. Tempat ini menjadi daya tarik bagi warga Kota Bandung dan pengunjung dari luar kota.
Beberapa fasilitas telah ada di Teras Cikapundung untuk masyarakat, dan lokasinya yang strategis berada tepat di pinggir jalan raya semakin memudahkan akses bagi pengunjung. Di Teras Cikapundung, pengunjung dapat menikmati pemandangan asri dengan banyaknya pepohonan hijau (hutan kota) di sekitar area.
Selain itu, tersedia fasilitas kolam renang untuk berenang dan bersantai. Tempat ini juga menyediakan beragam tempat kuliner yang menghadirkan sajian lezat khas Kota Bandung.
(Kaje/Usamah)