Sejarah Panjat Pinang, Perlombaan Tradisional Hari Kemerdekaan!

Sejarah Panjat Pinang, Perlombaan Tradisional
Ilustrasi - Panjat inang. (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Panjat pinang merupakan perlombaan memanjat pohon pinang yang kulitnya sudah terkelupas diberi cairan pelicin untuk memperebutkan barang-barang yang ada di atasnya.

Biasanya panjat pinang ada untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Perlombaan ini merupakan salah satu lomba tradisional yang populer pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Panjat Pinang

Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. Lomba panjat pinang pertama kali ada oleh orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain. Yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi.

Dalam budaya Tionghoa Prosesi panjat pinang ini memang populer di Fujian, Guangdong dan Taiwan berkaitan dengan perayaan Festival Hantu.

Baca Juga : Ide Desain Gapura 17 Agustus, Ada yang Menyerupai Sirip Ikan!

Ini dapat kita mengerti dari kondisi geografis di kawasan itu yang beriklim sub-tropis, yang masih memungkinkan pinang atau kelapa tumbuh dan hidup. Perayaan ini tercatat pertama kali pada masa Dinasti Ming.

Namun pada masa Dinasti Qing, permainan panjat pinang ini pernah tidak mendapat izin pemerintah karena sering timbul korban jiwa.

Perayaan Festival Hantu

Sewaktu Taiwan berada di bawah pendudukan Jepang, panjat pinang mulai muncul lagi di beberapa tempat di Taiwan berkaitan dengan perayaan festival hantu.

Panjat pinang masih menjadi satu permainan tradisi di berbagai lokasi di Taiwan. Tata cara permainan lebih kurang sama, harus beregu, dengan banyak hadiah digantungkan di atas.

Namun bedanya tinggi yang harus mereka panjat bukan hanya setinggi pohon pinang, tetapi telah berevolusi menjadi satu bangunan dari pohon pinang dan kayu-kayu yang puncaknya bisa sampai 3-4 tingkat bangunan gedung.

Untuk meraih juara pertama, setiap regu harus memanjat sampai puncak untuk menurunkan gulungan merah yang terkait di sana.

 

(Aziz/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat