Sejarah Kelam Kasus Mutilasi HongKong

Penulis: Anisa

Kasus mutilasi HongKong
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Kasus mutilasi HongKong yang terjadi pada Abby Choi benar-benar menghebohkan Hong Kong. Gadis tersebut merupakan model dan sekaligus sosialita yang di mutilasi dan parahnya bagian tubuhaya ada yang di jadikan sup. Lebih parahnya lagi pembunuhan sadis tersebut ulah mertuanya sendiri.

Melansir dari berbagai sumber, Hongkong merupakan negara yang paling aman di dunia, akan tetapi kadang terjadi pembunuhan sadis semacam ini. kebanyakan korbannya adalah wanita dan di dalangi oleh pria.

Kasus Mutilasi Hongkong

Pada tahun 1982, terdapat empat orang wanita yang terbunuh oleh sopir taksi. Kemudian, dia dimutilasi dan anggota tubuhnya pelaku simpan sebelum dia tertangkap. Lalu, pada tahun 2008. korban yang berusia 16 tahun bernama Wong Ka mui anggota tubuhnya ada yang memutilasi dan membuangnya ke toilet.

Lalu pada tahun 2013, Glory Chau dan Moon Siu terbunuh lalu anaknya sendiri yang memutilasi. Sebenarnya kasus seperti itu terbilang sangat jarang. Sehingga jika terjadi maka akan menggemparkan kota Hong Kong.

Roderic Broadhurst, akar kriminologi yang berasal ddari Australian National University menyebutkan bahwa ada selusin kasus mutilasi HongKong selama 50 tahun terakhir. Sedangkan menurut pakar forensik menyebut angkanya hanya 10.

Kasus mutilasi Hong Kong terbilang sangat unik karena padatnya kota tesebut. Sehingga membuatnay susah untuk menyembunyikan jasadnya.

Apabila terjadi di pedesaan Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, pelakunya memiliki banyak cara untuk menyembunyikan korban dan tidak tertangkap. Hal tersebut sulit di HongKong. Pembunuh yang ada di sana hampir tinggal dengan berdekatan yang bisa saja memergoki aksinya.

Mengapa Harus Dimasak?

Bordhurst menyatakan bahwa pada bangunan apartemen Hong Kong, pelaku pembunuhan mungkin harus pergi ke lift terlebih dahulu . Sedangkan lift tersebut banyak orang yang menggunakannya.

Jasad yang kadang dimasak tersebut karena iklim sub tropis yang ada di HongKong begitu lembap, bau mayat akan menarik perhatian. Maka dari itu, bagian tubuh yang dimasak tersebut bisa menyamarkannya.

Kasus mutilasi HongKong tidak mereka buang ke laut karena apartemen yag ada di Hongkong terlalu kecil. Sehingga sangat sedikit orang yang memiliki kulkas. Hal tersebut juga berlaku dengan mobil, Maka dari itu jika ada jenazah, sangat sulit untuk mengangkatnya.

Orang yang memiliki mobil hanya sedikit karena parkirannya sangat mahal. HongKong memiliki sistem angkutan umum yang luas dan juga efisien sehingga warga bisa memilihnya sebagai sarana transportasi.

BACA JUGA: Kasus Mutilasi Model Abby Choi Terungkap

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Pesta gay di Puncak
Waspada Penyebaran HIV Pasca Pesta Gay di Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Intervensi Lanjutan
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Ironi Investasi Tinggi tapi Pengangguran Tertinggi di Jawa Barat
GWM ORA 03
Ancang-ancang 2 Tahun, Akhirnya GWM ORA 03 Dijual di Indonesia
Patroli Polisi
CEK FAKTA: Foto Lamborghini Patroli Polisi di Kelapa Gading
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.