Sejarah Arbab Tradisi Simalungun Alat Musik yang Nyaris Punah

Penulis: hafidah

Alat Musik Arbab
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Arbab, alat musik gesek tradisional Simalungun, merupakan bukti nyata kekayaan budaya Indonesia.

Terbuat dari bahan-bahan alami seperti labu pahit, bambu, kulit kambing, dan bulu ekor kuda, Arbab memiliki suara yang unik dan khas.

Alat musik ini memainkanya dengan cara bersandar pada kaki pemain, yang duduk di lantai, dan memetiknya dengan busur.

Kordofon dengan Keunikan Tersendiri

Arbab termasuk dalam klasifikasi alat musik dawai atau kordofon, seperti halnya biola. Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam cara memainkannya.

Biola tersimpan di bahu dan memegangnya dengan tangan, sementara Arbab dengan meletakkannya di lantai dengan kaki yang menahanya. Keunikan ini menjadikan Arbab sebagai alat musik yang khas dan menarik.

Peran Arbab dalam Musik dan Ritual Simalungun

Arbab biasanya dalam ensambel musik kecil bersama dengan alat musik tradisional Simalungun lainnya seperti husapi (alat musik dawai) dan Odap (gendang kecil). Permainan Arbab biasanya dengan suara perkusi dari piring, yang berfungsi sebagai metronom.

Arbab tidak hanya berfungsi sebagai alat musik hiburan, tetapi juga memiliki peran penting dalam ritual tradisional Simalungun. Permainan Arbab dalam ritual menuntut konsentrasi penuh dan penghayatan yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Simalungun.

Menyelamatkan Arbab dari Kepunahan

Sayangnya, penggunaan Arbab dalam masyarakat Simalungun semakin menurun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya alat musik tradisional ini. Untuk mencegah kepunahan Arbab, perlu upaya pelestarian yang serius dan terstruktur.

Upaya Pelestarian Arbab

Pelestarian Arbab tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat Simalungun, tetapi juga seluruh etnis Batak dan Indonesia. Arbab merupakan bagian penting dari kekayaan budaya tradisional Indonesia yang perlu dilestarikan.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan Arbab antara lain:

  • Mempelajari cara memainkan Arbab
  • Menggunakan Arbab dalam acara adat
  • Mempromosikan Arbab

BACA JUGA : Mengenal Alat Musik Seruling (Recorder) dan Cara Memainkannya

Think Locally Act Globally

Pelestarian Arbab selaras dengan semangat “think locally act globally”. Dengan melestarikan Arbab, kita tidak hanya menjaga warisan budaya Simalungun, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bakso Atomic
Kreatif dan Berani, Mahasiswa UAD Tawarkan Bakso Unik Berbasis Ilmu Fisika
Subaru mobil baru
Subaru Siap Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2025, Perdana SUV Hybrid?
Ganja di Aceh
Polisi Ungkap Ladang Ganja Seluas 25 Hektare di Aceh
BMW R1300R
BMW Rilis R1300R Roadster 2025, Adopsi Teknologi Suspensi Tercanggih!
IMG_20250624_131858
Borneo FC Resmi Datangkam Gelandang Asal Kolombia 
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.