Sejak 2017 TNBKDS Kapuas Hulu Lepasliarkan 25 Ekor Orang Utan

Penulis: Budi

orang utan
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KAPUAS HULU,TM.ID : Kepala Balai Besar Kapuas Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu Wahju Rudianto menyatakan sejak tahun 2017 hingga saat ini sudah ada 25 ekor Orang utan dilepasliarkan di hutan daerah Mendalam, Kecamatan Putussibau Utara kawasan taman nasional di daerah tersebut.

“Pelepasliaran Orangutan itu sebagai upaya pelestarian satwa langka agar dapat berkembangbiak dalam meningkatkan populasi Orangutan di kawasan taman nasional,” katanya di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis (23/2/2023).

Disampaikan Wahju, dari hasil pemantauan atau monitoring Orangutan yang sudah dilepasliarkan dapat beradaptasi dengan habitatnya, terlihat dari kemandirian Orangutan dalam membuat sarang dan mencari pakannya.

Menurut dia, kawasan hutan di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS)Mendalam yang seluas 25.639,15 hektare dan berdasarkan laporan survei lapangan dari Forina dinilai layak dan memenuhi kriteria sebagai lokasi pelepasliaran Orangutan.

“Dengan jumlah Orangutan yang telah dilepasliarkan sebanyak 25 ekor maka kepadatan populasi Orangutan di wilayah tersebut mencapai 1.114,25 ekor per hektare , sehingga masih sangat layak untuk pelaksanaan pelepasliaran selanjutnya,” jelas Wahju.

Dikatakan Wahju, pelepasliaran Orangutan kembali dilaksanakan sebanyak dua ekor, sehingga total Orangutan yang telah dilepasliarkan sejak tahun 2017 hingga Februari 2023 saat ini sudah mencapai 25 ekor.

Dikatakan Wahju, Tim pelepasliaran Orangutan kembali melakukan pelepasliaran terhadap dua ekor Orangutan di hutan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mendalam yang merupakan kawasan TNBKDS Kapuas Hulu.

Dia berharap Orangutan yang telah dilepasliarkan dapat beradaptasi dengan baik dan dapat berkembang biak untuk meningkatkan populasi Orangutan di habitat alaminya.

“Orangutan tempatnya di alam, bukan dikandang peliharaan, oleh sebab itu mari kita lestarikan habitat alami Orangutan dan stop pemburuan Orangutan,” punya Wahju.

Diketahui, pelepasliaran Orangutan tersebut atas kerjasama Balai Besar TNBKDS Kapuas Hulu dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat serta Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS).

BACA JUGA: Jokowi: Pembangunan IKN Harus Lindungi Orang Utan dan Bekantan

Sementara itu, Kepada Balai KSDA Kalimantan Barat Wiwied Widodo mengatakan Orangutan yang dilepasliarkan sebelumnya telah menjalani evaluasi secara medis dan tingkah lakunya, sehingga Orangutan yang dilepasliarkan itu siap untuk menjalani kehidupan secara mandiri di hutan.

Dia menjelaskan bahwa tim melakukan monitoring, pemantauan dan observasi penuh dengan mengikuti individu fokal dari mulai bangun hingga tidur di sarang inap berikutnya.

“Observasi lapangan direncanakan selama 3 bulan penuh dan Orangutan yang dilepasliarkan itu juga sudah menjalani rehabilitasi selama tujuh tahun, masa-masa kita menjaga kesehatannya supaya stabil dan yang paling penting adalah mengembalikan sifat keliaran tumbuh kembali agar bisa dilestarikan di habitatnya di alam,” kata Widodo.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemalsuan produk galon
Heboh Kasus Penjualan Air Galon Bekas, Polisi Tegaskan Bukan Pemalsuan Produk
Sepeda motor menabrak vila
Tabrak Tembok Vila di Kampung Toga Sumedang Pemotor Tewas
Pemilik Toko Sembako Tewas
Tragis! Pemilik Toko Sembako di Bekasi Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Mengenaskan
Honor of Kings
Bigetron dan Dominator Resmi Amankan Tiket ke Honor of Kings World Cup 2025
Tingkat Kemiskinan Majalengka
Tingkat Kemiskinan di Majalengka Tinggi, Lama Sekolah Jadi Sorotan Pemda
Berita Lainnya

1

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.