Sebanyak 8.921 ASN Disdik Berikrar Netral Saat Pilkada Serentak 2024

ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri
Ilustrasi: ASN (dok. diskominfo Kota bandung)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menggelar ikrar netralitas dalam rangka menyambut Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.

Ikrar tersebut digelar untuk memastikan para ASN menjaga prinsip netralitas selama proses pemilu berlangsung, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana mengatakan, sebanyak 8.921 ASN yang bekerja di Disdik Kota Bandung menyatakan akan bersikap netral pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. Jumlah tersebut mencakup 60 persen dari total ASN Pemkot Bandung.

Tantan pun menegaskan pentingnya ASN untuk menjauhkan diri dari kegiatan politik praktis demi menjaga profesionalisme dan integritas.

“Kami, ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung berkomitmen untuk tidak memihak, menghindari konflik kepentingan, dan menggunakan media sosial secara bijak selama masa Pilkada. Ini sesuai dengan amanat undang-undang yang mengharuskan ASN bersikap netral,” kata Tantan Syurya Santana, Rabu (2/10/2024).

Dalam acara tersebut, dilakukan juga pengucapan ikrar yang menegaskan empat poin utama bagi para ASN, yakni menjaga netralitas, menghindari praktik intimidasi, menggunakan media sosial dengan bijak, serta menolak segala bentuk politik uang.

Sebanyak 8.921 ASN Disdik Berikrar Netral
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara Hanafi bersama Plt Kadisdik Tantan Syurya Santana usai Ikrar Netralitas ASN di Kantor Disdik Kota Bandung (Rizky Iman/TM)

Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara Hanafi, mengungkapkan, netralitas ASN bukan hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah tanggung jawab moral.

“Netralitas ASN tidak berarti menjadi apatis. ASN harus tetap proaktif menjaga lingkungan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Kita harus berpegang pada aturan hukum dan tidak terlibat dalam kepentingan politik golongan,” ujarnya

Koswara pun menekankan, netralitas ASN sangat penting untuk menjaga keadilan dan transparansi dalam Pilkada.

“Jika ASN tidak netral, ini bisa merusak tatanan demokrasi dan menciptakan ketidakadilan dalam proses pemilihan. Karena itulah, netralitas ini menjadi sangat krusial demi memastikan bahwa Pilkada berjalan dengan adil dan menghasilkan pemimpin yang amanah,” imbuhnya.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Bandung Tekankan Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

Selain itu, Koswara pun berharap, ikrar netralitas ini dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat.

“Sebagai pendidik dan Abdi Negara, ASN diharapkan mampu menjadi teladan dalam menjaga integritas dan profesionalisme selama proses Pilkada 2024,” pungkasnya

 

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jetour g700
Jetour Pamerkan Jetour G700, SUV Amfibi!
Boruto Season 2
Setelah 2 Tahun Vakum, Boruto Comeback dengan Season 2!
Peran Utama Film Gundik
Awalnya Bukan Luna Maya! Anggy Umbara Bocorkan Fakta di Balik Pemilihan Peran Utama Film Gundik
noel sidak
Viral, Noel Dicueki saat Sidak Kantor di Pekanbaru: Kayak di Surabaya?
MPL ID
MPL ID x NBA, Saat Esports dan Basket Bersatu di Satu Arena
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming Inter Milan vs AC Milan Selain Yalla Shoot di Semifinal Coppa Italia Leg 2

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.