Satpol PP Kota Bandung Tertibkan Alat Peraga Kampanye Sebelum Masa Kampanye

Penulis: Rizky

Ilustrasi alat peraga kampanye.

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung gencar lakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menyampaikan, APK yang ditertibkan tersebut bisa diambil partai politik (parpol) terkait.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi menjelaskan kalau sebelum penertiban dilakukan, parpol sudah diberi pemberitahuan sebelumnya. Satpol PP Kota Bandung meminta terlebih dahulu kepada parpol yang bersangkutan untuk melakukan penertiba sendiri terhadap APK-nya.

BACA JUGA: Januari Hingga Oktober, Satpol PP Kota Bandung Tertibkan 6.369 Alat Peraga Kampanye

“Kami ada tahapannya, jadi kalau pemberitahuan biasanya untuk ditertibkan sendiri. Kalau sudah tidak ditertibkan sendiri  maka kita ambil dan serahkan pada yang bersangkutan,” kata Rasdian, Selasa (14/11/2023).

Kata dia kalau tidak ada pengambilan APK itu, akan dijadikan barang bukti. Kemudian hasil penertiban di data berapa banyak APK yang telah diamankan.

“Kalau tidak diambil kami jadikan barang bukti. Nanti harus kami data ada berapa banner, baliho, spanduk, umbul-umbul, atau pamflet yang ditertibkan,” ungkapnya.

Bukan itu saja, menurutnya penertiban yang dilakukan dalam waktu dekat bakal terus digencarkan Satpol PP, sebelum masa kampanye tiba di tanggal 28 November 2023. Satpol PP Kota Bandung melakukan penertiban APK serentak.

“Jadi yang nanti serentak kami lakukan bersama-sama dengan kewilayahan. Jadi semua 30 kecamatan kami melaksanakan penertiban APK-APK dan memang kami juga ada pendampingan dari Bawaslu kota Bandung,” kata dia.

BACA JUGA: Wujudkan Bandung “Smart City”, Dinkes Kota Bandung Miliki Aplikasi Sikda 

Kendati demikian, penertiban reklame yang sudah diatur itu melarang pemasangan di wilayah instansi pemerintah, TNI, Polisi, tempat ibadah, sekolah, dan sebagainya.

“Lalu dilarang ditempel, dipaku, kemudian dipasang di median tengah jalan. Dipasang antara pohon satu dengan pohon lainnya, diikat, karena satu sisi juga akan menimbulkan kotanya itu akan kelihatan tidak bagus. Tidak rapi gitu,” pungkasnya.

(Rizky Iman /Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perubahan-logo-Google-yang-lama-vs-logo-baru-554695605
Google Ganti Ikon ‘G’ Setelah 10 Tahun, Strategi Branding Baru di Era AI?
oppo-enco-clip-4
OPPO Rilis Enco Clip, TWS Open-Ear Stylish dengan Baterai Tahan 42 Jam
Tradisi Apitan
Jelang Idul Adha Warga Jawa Tengah Lakukan Tradisi Apitan
Kopdes Merah Putih
CEK FAKTA: Link Lowongan Kerja Koperasi Desa Merah Putih
Bawa Alat Karaoke ke Rumah Sakit
Viral! Keluarga Pasien Bawa Alat Karaoke ke Rumah Sakit Bikin Warganet Gaduh
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City Final FA Cup 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Gapura Panca Waluya
Dedi Mulyadi Santai Tanggapi Walk Out PDIP di Sidang Paripurna
Manchester City
Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City Final FA Cup 2024/25 Selain Yalla Shoot
Mobile Legends
Mobile Legends Resmi Masuk Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya
UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.