BANDUNG,TM.ID: Persiapan Persib Bandung menghadapi PS Barito Putera pada laga pekan ke-8 Liga 1 2023/2024 langsung berantakan setelah Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhi hukuman kepada tiga pilar pentingnya.
Sanksi tersebut membuat persiapan Persib Bandung tak ideal karena harus mengubah skema permainan timmya secara ekstrem.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak merasa persiapan timnya jauh dari kata ideal jelang menghadapi PS Barito Putera dalam lanjutan laga tersebut.
Bojab Hodak menilai, sanksi Komdis PSSI tersebut terkesan berlebihan, dan disampaikan kepada tim di waktu yang tidak tepat.
Pria asal Kroasia itu menerangkan, Persib baru menerima salinan surat Komdis PSSI pada pagi ini. Tentu ia sangat terkejut karena sanksi yang diturunkan Komdis PSSI terlalu mepet dengan pertandingan.
BACA JUGA: Rachmat Irianto Santai Saja saat 3 Pemain Persib Disanksi Komdis PSSI
Persib akan Ajukan Banding Sanksi Komdis PSSI
Bojan menjelaskan, Persib akan membalas putusan tersebut dengan banding. Ia merasa sanksi tersebut masih bisa dibanding apabila Persib merasa tak puas dengan putusan tersebut.
Ditambah lagi kata pria berkepala plontos itu, sanksi yang dijatuhi Komdis PSSI amatlah berlebihan. Terlebih gestur yang dilakukan anak asuhnya tak menciderai fisik dari pihak manapun.
Ia mnegakui bahwa persiapannya untuk pertandingan pada Minggu 13 Agustus di Stadion GBLA tidak ideal karena tidak tahu siapa yang bisa bermain dan siapa yang tidak bisa.
“Karena tiba-tiba ada beberapa pemain yang terkena larangan bermain dan kami masih melakukan banding. Jadi belum diketahui siapa yang bisa bermain atau yang tidak, yang mana situasi ini seperti sirkus,” ujar pria asal Kroasia itu dalam sesi jumpa pers, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Lebih lanjut kata Bojan, putusan ini sangatlah lucu karena dijatuhkan di masa persiapan jelang pertandingan.
Padahal, ada rentan waktu beberapa hari agar keputusan itu bisa diturunkan lebih cepat, sehingga timnya bisa mengambil langkah cepat untuk menyikapi sanksi tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang mengambil keputusan, tapi menurut saya ini seperti bermain playstation, kalian bisa begitu saja memasukan atau mengeluarkan pemain,” katanya.
Dikatakan, tim sudah berlatih bersama dalam 3-4 hari plus 1 hari sebelum pertandingan. Namun tiba-tiba datang kabar bahwa para pemain andalannya terkena hukuman larangan bermain.
“Ini lucu,” imbuhnya.
BACA JUGA: Sanksi Komdis PSSI Larang Main 3 Punggawa Persib, Barito di Atas Angin?
Hukuman Terlalu Berlebihan
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Persib harus mengalami kerugian usai tiga pilar pentingnya, yakni I Putu Gede, Ciro Alves, dan Marc Klok mendapat sanksi dari Komite Disiplin PSSI.
Lewat putusannya, ketiga pemain tersebut tak bisa diturunkan di laga kontra PS Barito Putera di usai melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 yang dilakukannya pada pertandingan kontra Persis Solo di Stadion Manahan, 8 Agustus 2023 lalu.
“Saya mendapatkan suratnya tadi pagi. Jadi bagaimana bisa, saya berlatih selama tiga hari bersama tim lalu ada pemberitahuan mendadak ada pemain yang tidak bisa bermain,” kata Bojan kepada awak media.
Eks pelatih Johor Darul Takzim itu menilai, Komdis PSSI terlalu berlebihan dalam memberi hukuman kepada ketiganya.
Baginya kompetisi ini bukan seperti permainan di gim konsol yang bisa dengan mudah mengganti tiga pemain dengan cara menggerakan arah konsol.
“Seperti bermain playstation, tiga pemain masuk dan tiga pemain keluar. Dan saya tidak melihat adanya pemain lain yang terkena sanksi seperti ini, dua laga tidak boleh bermain,” tambahnya.
“Jika mereka berkelahi atau jika mereka membunuh seseorang (layak dihukum). Kalau ada hukuman berupa denda dan itu oke, tapi jika larangan bermain itu tidak seharusnya terjadi.” tutupnya.
(RF/Aak)