Sandiaga Uno: Bukan Study Tour-nya, Ini Masalah Kelayakan Kendaraan!

MotoGP Mandalika Bakal Jaring 100 Ribu Wisatawan
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. (Ig@sandiuno)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Terkait kecelakaan maut bus Study Tour siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jabar yang menewaskan 11 orang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahudin Uno angkat bicara.

Sandiaga Uno menegaskan, sejatinya tidak ada persoalan dengan kegiatan study tour yang sudah menjadi rutinitas banyak sekolah.

Dikatakan, apabila melihat kasus kecelakaan maut di Ciater Subang, yang menjadi biang masalah adalah fasilitas transportasi serta kepastian SDM yang mengemudiakn kendaraan bus wisata tersebut.

Seperti diketahui, kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024), sekitar pukul 18.45 WIB di jalan turunan kawasan Ciater, Subang, yang diduga kuat akibat rem blong.

11 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut, yang terdiri dari 9 pelajar, 1 Guru, dan seorang pengendara motor warga Subang.

“Dari musibah kecelakaan yang terjadi di Ciater, kita jadikan ini pelajaran bahwa bukan study tour-nya yang harus diperketat, melainkan kelayakan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusianya,” demikian disampaikan Sandiaga Salahuddin Uno melalui akun X (twitter)nya, @sandiuno, Rabu (16/5).

BACA JUGA:PJ Gubernur Jabar Rilis Surat Edaran Study Tour, Buntut Kecelakaan Bus Subang

Pasca kecelakaan kemudian diketahui melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Bondowoso, Jawa Timur, bahwa bus wisata Trans Putera Fajar yang disewa pihak sekolah SMK Lingga Kencana itu ternyata tidak mematuhi uji berkala KIR.

Uji KIR merupakan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai penentuan apakah sebuah kendaraan angkutan orang atau barang layak beroperasi atau tidak. Uji KIR diselenggarakan pemerintah karena menyangkut keselamatan jiwa.

Bahkan bus wisata Trans Putera Fajar tersebut masih berstatus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang status lulus uji berkalanya telah berakhir pada 6 Desember 2023.

Atas semua itu, Sandiaga Uno mengimbau semua instansi atau organisasi yang hendak melakukan study tour untuk memastikan terlebih dahulu kelayakan kendaraan yang ditawarkan.

“Saya imbau kepada instansi atau organisasi yang akan mengadakan study tour, pastikan kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi yang layak dan sesuai dengan aturan pemerintah,” tegas Sandiaga Uno.

Dengan demikian terjadi penyikapan yang berbeda antara Sandiaga Uno dengan Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin yang telah mengeluarkan surat edaran mengenai pengetatan izin kegiatan study tour di seluruh wilayah Jawa Barat.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat