Ini Cara Warga Sukamaju Bandung Mengolah Sampah di Rumah, Patut Ditiru

mengolah sampah
Sampah di Rumah Menumpuk? Yu cari Tahu Bagaimana Warga Desa Sukamaju Tuntaskan di Dapur (jabarprov)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Masalah sampah saat ini di hadapi warga Jawa Barat khusunya di Kota Bandung, lalu bagaimana menyiasatinya.

Warga Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul perlahan mengatasi sampah yang ada.

Ketua Forum RW Sukamaju, Ace Setiad mengatakan, sampah organik di Kelurahan ini mulai teratasi. Hal ini berkat alat dari pipa berukuran 3 inchi yang diberi nama Pelida (Pengolahan Limbah Dapur).

Lebih lajut Ia menyatakan, sudah 3 tahun produk ini dibuat.

“Sampai saat ini sudah ada 250 unit yang dibuat, tapi memang belum semua disebar, baru 30 unit. Sebab kami ingin masyarakat harus tahu dulu cara penggunaannya dan betul-betul komitmen untuk mengolah sampah dapur rumah tangga,” katanya melansir jabarprov Minggu (10/9/2023).

Mengusung konsep “Sampah dapur tidak boleh keluar dari dapur”, Ace berharap dalam waktu setengah tahun warga Sukamaju tidak akan membuang sampah dapur ke TPA.

BACA JUGA :Seenak Jidat, 2 Pria di Cimahi Buang Sampah Segerobak ke Sungai

“Total rumah yang ada di Sukamaju ini 2.230. Rencananya kami targetkan 60 persen warga sudah punya Pelida dalam waktu tiga bulan ke depan. Setidaknya dengan sedikit inovasi ini kita bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat,” ujarnya.

Ia memaparkan, sampah sisa makanan dicacah dulu menjadi kecil-kecil. Lalu dimasukkan ke dalam pipa paralon Pelida. Kemudian dicampurkan dengan air gula secukupnya. Dalam waktu seminggu, sampahnya perlahan akan hancur dan larut.

“Hasilnya akan berupa cairan yang bisa kita pakai sebagai pupuk. Ini kita data dan akan rutin dipantau ke rumah-rumah warga yang sudah punya Pelida,” ucapnya.

Salah satu warga RW 11 yang mendaftar Pelida, Marlia Sri Umaya mengatakan, dengan adanya inovasi tersebut bisa mengatasi kemelut sampah yang ada di rumah tangga.

“Tadi dari hasil sosialisasi, saya dapat ilmu, apalagi saya juga suka bercocok tanam. Jadi pupuk cair hasil dari Pelida ini sangat berguna untuk tanaman saya,” ungkapnya.

Ketua RT 001 RW 002, Akhmad Maulana yang juga sudah menggunakan Pelida selama dua bulan ini mengaku merasakan manfaat dari pengolahan sampah organik.

“Dalam waktu sebulan, hasil cairannya sampai dua botol mineral 600 ml. Cairannya digunakan untuk tanaman. Hasilnya lumayan bagus,” ungkapnya.

Akhmad pun menunjukkan tiga pohon bidara miliknya yang sudah mulai berakar. Padahal sebelumnya hanya berupa kayu kering. Namun, setelah dipakaikan rutin pupuk cairan dari hasil Pelida, sudah muncul akarnya.

“Tinggal dipindahkan ke pot saja. Kalau tanaman seperti cabai atau tomat itu mungkin akan lebih terlihat hasilnya,” tuturnya.

ntara itu SemCamat Cibeunying Kidul, Aris Rusdianto mengapresiasi para warga yang telah membantu pemerintah untuk berkolaborasi mengurangi sampah.

“Kita memang pasti memproduksi sampah, tapi bagaimana caranya bijak dalam mengelolanya. Ini salah satu pemberdayaan masyarakat yang dijembatani Forum RW Sukamaju,” tuturmnya.

Ia menambahkan, sudah ada empat kelurahan yang melaksanakan pengolahan sampah dapur. Pertama di Cikutra sebanyak 65 loseda. Kemudian 50 loseda di Cicadas.

“Lalu ada juga di Sukapada. Loseda-loseda tersebut merupakan hasil kerja sama dengan pihak lain. Bencana ini membuat kita untuk bijak terhadap sampah,” katanya.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.