Sampah Cemari Perairan Kepri Capai 1,5 Ton Per Hari

Foto - Web -

Bagikan

TANJUNGPINANG,TM.ID : Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang Riono menyatakan volume sampah yang berasal dari rumah tangga dan kegiatan usaha yang mencemari perairan di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 1,5 ton per hari, meningkat 0,5 ton dari sebelumnya.

Sampah tersebut katanya, kebanyakan menumpuk di Pelantar I dan Pelantar II. Namun tidak seluruh sampah berasal dari rumah tangga dan aktivitas usaha di kawasan itu, melainkan juga dari kawasan lainnya.

“Produksi sampai selama Natal 2022 tentu meningkat. Sampah pesisir di Pelantar I dan Pelantar II itu bukan hanya berasal dari kawasan itu saja, melainkan dari kawasan lainnya yang dibawa arus laut saat musim angin utara,” katanya di Tanjungpinang, Rabu (28/12/2022).

Riono menuturkan sebanyak 20 orang petugas kebersihan setiap hari membersihkan sampah pesisir. Mereka menggunakan sampan dan menjaring sampah yang terapung di perairan.

Ada juga petugas kebersihan yang mengangkut sampah secara manual di tepi laut hingga di bawah rumah pelantar.

Sampah tersebut tidak pernah habis lantaran masih ada warga yang membuang sampah di laut. Padahal Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang sudah berulang kali menyosialisasikan agar warga tidak membuang sampah di laut.

Total jumlah sampah di daratan maupun pesisir Tanjungpinang mencapai 90-100 ton per hari.

“Tega sekali buang sampah di laut. Laut itu bukan tong sampah. Kelestarian laut itu untuk kepentingan warga juga. Jadi seharusnya kita semua menjaga laut agar tetap bersih,” katanya.

Riono mengungkapkan sampah nonorganiik yang menumpuk di bibir pantai di sejumlah kawasan pesisir di Tanjungpinang mencapai 3,5 meter. Petugas kebersihan tidak akan mampu membersihkan sampah tersebut secara manual karena setiap hari sampah tersebut terus bertambah.

Penggunaan alat berat untuk mengangkut sampah tersebut juga tidak dapat dilakukan di seluruh kawasan pesisir lantaran terbentur dengan jalan dan rumah warga.

“Ada 20 orang petugas yang setiap hari membersihkan sampah di pesisir Tanjungpinang,” tuturnya.

Menurut dia, penumpukan sampah di pesisir Tanjungpinang tersebut terjadi lantaran tingkat kesadaran sebagian warga masih rendah untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan pemerintah.

Padahal pemerintah telah menyiapkan tempat pembuangan sampah yang setiap hari diangkut petugas kebersihan.

“Kami masih menemukan puluhan tempat sampah ilegal baik di daratan maupun kawasan pesisir,” katanya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dari Prabowo
Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dari Prabowo
semut api australia
Australia Darurat Semut Api! 60 Orang Luka, Hewan Asli Terancam Punah
Ingin Cari Keberuntungan di Markas Borneo FC, Mateo Kocijan Siapkan Kejutan
Ingin Cari Keberuntungan di Markas Borneo FC, Mateo Kocijan Siapkan Kejutan
surat hasto
Surat Suara Hasto dalam Tahanan KPK: Efisiensi Negara Salahkan Jokowi!
Taman Buka 24 Rawan Dijadikan Tempat Mesum, DPRD DKI Minta Bangun Sentra UMKM
Taman Buka 24 Rawan Dijadikan Tempat Mesum, DPRD DKI Minta Bangun Sentra UMKM
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Link Live Streaming Legia Warszawa vs Chelsea Selain Yalla Shoot

4

Diduga Bertransaksi dengan PSK, Kemhan Telusuri Pengendara Mobil Dinas

5

Link Live Streaming Olympique Lyon vs Manchester United Selain Yalla Shoot
Headline
Persib Bandung
Link Live Streaming Borneo FC vs Persib Bandung Selain Yalla Shoot
Bupati Ade Sugianto Laporkan Wakilnya Cecep Nurul Yakin ke Polisi
Diduga Palsukan Surat Dinas, Bupati Ade Sugianto Laporkan Wakilnya Cecep Nurul Yakin ke Polisi
Degradasi Lahan di Kawasan Bandung Timur Dinilai Jadi Biang Kerok Awetnya Banjir
Degradasi Lahan di Kawasan Bandung Timur Dinilai Jadi Biang Kerok Awetnya Banjir
Manchester United
Dramatis, Manchester United Ditahan Imbang Lyon 2-2 di Liga Europa 2024/2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.