BANDUNG,TM.ID: Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan mulai unjuk diri akan terjun di kontestasi politik Pilkada Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tahun 2024 mendatang.
Namun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bandung juga punya nama lain selain Sahrul Gunawan untuk bertarung di pilkada serentak tersebut, yakni Sugianto.
Sahrul Gunawan dan Sugianto yang sama-sama kader Partai Golkar ini tengah bersiap untuk memanaskan mesin politik pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bandung.
Sahrul Gunawan merupakan wakil bupati pendamping Dadang Supriatna pada periode pilkada lalu. Sementara Sugianto saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung.
Kabar tersebut terkonfirmasi dari keterangan Sekjen Partai Golkar Kabupaten Bandung, Yoga Santosa. Menurutnya, kedua nama tersebut masuk pada daftar usulan pengusungan nama calon bupati periode mendatang.
Kendati demikian, Yoga menegaskan bahwa DPD hanyalah mengusulkan, sedangkan yang akan menentukan adalah pengurus pusat atau DPP Partai Golkar.
“Yang memutuskan itu DPP, kami dari daerah hanya mengusulkan. Kami mengusulkan Sugianto dan Sahrul Gunawan sebagai calon bupati pada Pilkada Kabupaten Bandung tahun depan (2024),” ujar Yoga kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, hal yang menjadi dasar alasan atas usulan kedua nama tersebut, karena keduanya merupakan sosok penting di pemerintahan Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Golkar Tunjuk Edi Rusyandi Jadi Bakal Calon Bupati Bandung Barat
Baik Sahrul maupun Sugianto, sama-sama sebagai petahana di masing-masing posisinya. Sahrul Gunawan merupakan petahana yang saat ini menjabat Wakil Bupati Bandung. Sedangkan, Sugianto juga petahana sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung.
“Itulah pendekatan kami mengusulkan dua nama calon bupati pada Pilkada Kabupaten Bandung ini,” tegas Yoga.
Sebelum masuk Pilkada serentak Kabupaten Bandung, kata Yoga, DPP Partai Golkar sendiri sudah memberi mandat kepada Sahrul dan Sugianto. Mandat tersebut adalah memenangkan Partai Golkar pada kontestasi Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024.
Angka perolehan suara pada Pileg dan Pilpres ini akan menunjukkan arah, apakah Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain atau tidak.
“Acuan kita tetap pada perolehan suara pada Pemilu serentak 2024,” tegas Yoga.
(Aak)