Rusia Bakal Bangun Patung Presiden Sukarno di Moskow

Penulis: distopia

patung presiden soekarno
Presiden RI Soekarno, Sekjen Partai Komunis, Nikita Khruchev (kedua dari kiri), Ketua Presidium Tertinggi Soviet, Leonid Brezhnev (kanan), dan kosmonot legendaris Soviet, Yuri Gagarindan di Kremlin, Moskow, Juni 1961. (net)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pemerintah Rusia bakal membangun patung Presiden Sukarno di Taman Seni Museon Moskow. Kabar ini diumumkan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia.

“Patung Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno akan dibangun di Taman Seni Museon Moskow,” cuit Kedubes Rusia di Jakarta via akun Twitter, @RusEmbJakarta, dikutip Minggu (11/6/2023).

Dalam keterangan resminya, Ketua Komisi Seni Monumental Duma Kota Moskow, Igor Voskresensky mengatakan tujuan pembangunan patung Presiden Sukarno sebagai tanggapan atas dibuatnya patung kosmonot Uni Soviet Yuri Gagarin.

“Monumen ini didirikan di ibu kota Indonesia, Jakarta, di Taman Mataram dan diresmikan pada 11 Maret 2021,” kata dia melansir IDN.

Voskresensky menerangkan pada 1956, Studio Film Dokumenter Pusat Uni Soviet memproduksi sebuah film setelah Sukarno mengunjungi Galeri Tretyakov berjalan di tepi sungai Moskow, sepanjang lokasi yang sekarang menjadi Taman Seni Museon.

“Jika kita membuat analogi sejarah, Sukarno pernah berkunjung ke lokasi yang sekarang dipilih untuk patung beliau,” katanya.

Diketahui, Rusia memang memiliki hubungan yang hangat dengan Sukarno. Persahabatan kedua negara sudah dirintis sejak 1956, ketika Sukarno mengunjungi Rusia yang masa itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Mengutip laman Russia Beyond the Headline (RBTH) 10 Agustus 2018, Perdana Menteri Uni Soviet ketika itu, Nikita Khrushchev, sudah terkesan dengan kualitas Sukarno sebagai seorang pemimpin. Semua itu bermula ketika Indonesia sukses menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 di Bandung. Sejak itu, nama Presiden Sukarno mulai sering muncul di surat kabar Soviet.

RBTH yang mengutip dari buku “Memoirs of Nikita Khrushchev: Volume 3, Statesman (1953–1964)” menggambarkan betapa Khrushchev mengagumi Sukarno. Dalam persepsinya, Sukarno adalah sosok yang terdidik dan cerdas.

“Padahal, tingkat pendidikan dan kecerdasan tidak selalu sejalan. Saya telah bertemu banyak orang berpendidikan tapi sangat tidak cerdas dan sebaliknya orang-orang yang tidak mengenyam pendidikan di sisi lain bisa berotak encer. Tapi, Sukarno memiliki keduanya,” kenang Khrushchev, dalam bukunya tersebut.

BACA JUGA: Heboh Penemuan Bunker Narkoba di Kampus UNM, Ini Faktanya

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pria cabuli anak laki-laki
Pria di Bogor Diduga Cabuli Anak Laki-Laki, Keluarga Korban Tangkap Pelaku
Arbani Yasiz
Arbani Yasiz Resmi Lamar Raissa Ramadhani
One Piece 1152
One Piece 1152 Siap Rilis 22 Juni, Cek Spoilernya!
Sal Priadi
Tangis Sal Priadi Pecah Usai Kehilagan Gustiwiw
Mayat tanpa identitas di Losmen
Wanita Tanpa Identitas Tewas di Losmen Windu Kencono Malang
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Gustiwiw Meninggal Tragis di Kamar Mandi, Polisi Ungkap Kronologinya

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V
Chelsea
Chelsea Bungkam LAFC 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.