BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar beberkan kondisi ruang ganti Persib usai sukses mempermalukan Persebaya Surabaya di pertandingan sebelumnya.
Umuh Muchtar mengungkapkan situasi ruang ganti Persib sangat kondusif dan bisa dijadikan modal menghadapi Lion City Sailors.
Pada pertandingan kontra Persebaya, Umuh Muchtar mengungkapkan bahwa situasi ruang ganti Persib sangatlah harmonis.
Semua pemain tampak saling menguatkan satu sama lain, termasuk dirinya. Ia pun tak jarang memberikan suntikan semangat agar motivasi anak asuhnya semakin berkobar.
“Saya tadi memberitahukan sama anak anak agar kita terus cari jalan untuk keluar dari urutan kedua dan bisa naik ke peringkat satu, saya selalu kasih motivasi begitu sama anak-anak,” buka Umuh kepada awak media
Meski sukses menang atas Persebaya, Umuh Muchtar memastikan Persib akan terus melakukan evaluasi secara bertahap.
Sebab evaluasi ini amatlah diperlukan, mengingat Persib akan berjumpa dengan Lion City Sailors dalam lanjutan pertandingan Grup F AFC Champions League (ACL) 2 2024/2025.
“Ya masih banyak karena perjalanan kita masih panjang, jadi insya allah kita akan perbaiki terus,” tambah Umuh.
Kemenangan kontra Persebaya juga disebut Umuh semakin meningkatkan motivasi anak asuhnya untuk mendapatkan kemenangan perdana di ajang tersebut.
BACA JUGA: Progres David da Silva Jelang Persib Hadapi Lion City Sailors dan Persik Kediri
Apalagi ia melihat kemenangan ini bisa menjadi modal penting untuk meningkatkan kepercayaan diri anak asuhnya.
“Insha Allah ya, kita harus menang. Karena semangat semua anak anak siap untuk bertanding,” imbuh pria berkumis tebal tersebut.
Disinggung soal kehadiran Bobotoh di laga nanti, Umuh pun semakin optimis bahwa atmosfer pertandingan akan dikuasai Persib.
Namun ia mengingatkan agar Bobotoh bisa menjaga etika dan aturan yang berlaku agar pertandingan bisa berjalan kondusif.
“Ya kalau di Asia ada penonton, mudah mudahan saya berpesan supaya tidak terjadi lagi kejadian kejadian kaya kemarin yang dua persen itu yang selalu bikin masalah, kasihan dengan yang 98 persennya, yang 98 persen kan gak punya masalah, gak punya dosa, jangan sampai mereka dirusak seperti itu.” tutupnya.
(RF/Budis)