RSUD Bandung Kiwari Sempat Kewalahan Tangani Lonjakan Pasien Masuk

RSUD bandung kiwari
IGD RSUD Bandung Kiwari. (Rizky/Teropongmedia.id)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung mengalami peningkatan Selama tiga bulan awal tahun 2024. Tercatat ada sekitar 1.700 kasus DBD ditemukan, Kondisi ini lantas berdampak pada pelayanan sejumlah rumah sakit.

Direktur RSUD Bandung Kiwari, Yorisa Sativa mengaku, pada rentang bulan Januari sampai Februari 2024, pihaknya mengalami lonjakan pasien di ruang IGD. Bahkan, setiap harinya diketahui bahwa ada sekira 100 pasien yang masuk.

“Bukan pasien DBD aja, ya, campur. Maksudnya, tapi salah satu sekiannya adalah DBD yang ikut berkontribusi dalam memenuhi IGD,” kata Yorisa, Selasa (26/3/2024).

Ia mengatakan, sejak Januari kasus DBD telah mengalami peningkatan hingga 38 kasus dan Februari bertambah mencapai 60 kasus.

“Mulai di bulan Januari jadi udah ada peningkatan sampai di 38 kasus DBD. Lalu di Februarinya nih puncaknya sampai 60, jadi sekitar dua kali lipat,” kata dia.

Berdasarkan catatan, kata dia, saat ini ada 71 pasien DBD yang dirawat. Pasien DBD tersebut didominasi usia anak-anak produktif. Kemudian, untuk usia yang kedua, sekitar 58 pasien DBD menginjak usia 25 sampai 44 tahun.

BACA JUGA: Kasus DBD Meningkat, RSUD Bandung Kiwari Tambah Tempat Tidur Hingga Tenaga Kesehatan

“Umur 5-14 tahun ini kan usia produktif anak sekolah. Jadi kalau kita lihat lokasi penggigitan prediksinya ya 2 lokasi itu. Kalau tidak di rumah berarti di sekolah,” ujar Yorisa.

“Berarti yang untuk diintervensinya dua lokasi itu. Mungkin juga di luar itu bisa ya dia ke tempat-tempat umum atau ke rumah kawannya, tapi intinya dua lokasi itu yang harus kita intervensi,” tambahnya.

Sedangkan pada bulan Maret, berdasarkan data RSUD Bandung Kiwari, ada sekitar 40 kasus DBD. Angka tersebut diprediksi bakal mencapai 60 kasus pada akhir bulan.

“Ini menjadi warning ya di awal tahun ini. Peningkatannya cukup banyak nih di Januari, Februari, dan Maret. Terasa juga di dalam pelayanan rumah sakit,” ujar dia.

“Berarti sudah banyak kasus begitu, artinya harus udah kewaspadaan sampai pertengahan tahun. Saya liat juga musim sekarang ini mungkin masa nyamuk bertelur,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
vespa primavera batik
Vespa Primavera Batik Sentuhan Ekslusif, Rilis Mendekati 17 Agustus
Persebaya Surabaya Slavko Damjanovic
Persebaya Surabaya Diperkuat Bek Tengah Asal Montenegro
Smelter zink
Pemberdayaan Lahan untuk Smelter Zinc PT KPC Kalteng Harus Dapatkan Status PSN
insentif mobil hybrid
Insentif Mobil Hybrid Harus di Bawah Mobil Listrik agar Realistis?
Striker Brasil Danilo Alves resmi gabung ke PSS Sleman
2 Striker Brasil Resmi Perkuat PSS Sleman
Berita Lainnya

1

Tips Beli Tiket Presale Konser Bruno Mars di Jakarta!

2

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

3

Dikabarkan Hilang, WNI di Jepang Ternyata Ditangkap Kasus Narkoba

4

Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo: 'Bagus Sekali'

5

Salurkan Dana BSPS, bank bjb Tandatangani MOU dengan Kementerian PUPR
Headline
Francesco Bagnaia juara MotoGP
Bagnaia Menangkan MotoGP Jerman, Calon Setimya Musim Depan Tempati Posisi Kedua
1 MUHARRAM 1446 H
NU Tetapkan 1 Muharram 1446 H, Hasil Rukhyatul Hilal
penyesalan terbesar manusia
5 Penyesalan Terbesar Manusia Menjelang Ajal
Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo
Jersey Olimpiade Timnas Indonesia Dipuji Prabowo: 'Bagus Sekali'