RS Polri: 7 Mayat di Kali Bekasi Tewas Akibat Tenggelam

Penulis: Anisa

7 mayat di kali bekasi-7
(SAR Jakarta)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim dokter gabungan telah mengidentifikasi penyebab tewasnya 7 anak muda yang jenazahnya ditemukan di Kali Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Dokter menyatakan ketujuh korban tewas akibat tenggelam.

Kesimpulan itu disampaikan Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal RS Bhayangkara Polri Kramat Jati dr Farah dalam jumpa pers di Polres Metro Bekasi Kota. Tim dokter tidak menemukan luka di tubuh korban.

“Kemudian pada tujuh jenazah tidak ditemukan luka terbuka maupun patah tulang. Hasil kesimpulan, tujuh jenazah meninggal dalam kondisi tenggelam,” kata Farah, Jumat (4/10/2024).

Tim dokter gabungan melakukan pemeriksaan luar dan dalam terhadap ketujuh jenazah pada Senin (23/9) di RS Polri. Jenazah ketujuh korban sudah mengalami pembusukan saat diserahkan ke RS Polri pada Minggu (22/9).

“Dari hasil pemeriksaan luar, kami temukan ketujuh jenazah dalam kondisi sudah membusuk lanjut, dalam kondisi berpakaian lengkap dan ditemukan tanda-tanda terendam. Jadi ketujuhnya pakaiannya basah, kemudian tangannya keriput karena terendam air,” kata dia.

Sementara, pada pemeriksaan organ dalam, tim dokter juga menemukan pasir dan lumpur di dalam tubuh korban. Diduga masuknya pasir dan lumpur itu terjadi karena korban masih hidup saat tercebur ke Kali Bekasi.

“Kemudian juga kami lakukan pemeriksaan dalam dan kami temukan adanya pasir dan lumpur di sebagian saluran pencernaan dan saluran pernapasannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Polisi Buka Suara Soal Keluarga yang Tak Bisa Melihat 7 Mayat di Kali Bekasi

“Kemudian kami ambil juga sampel untuk uji getah paru dan di sumsum tulang juga kami temukan adanya ganggang atau tumbuhan air,” tambah dia.

Farah mengatakan tim dokter juga mengambil sampel tubuh korban untuk histopatologi hingga toksikologi.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pekerja tambang unjuk rasa
Nganggur Setelah Tambang di Cirebon Ditutup, Ratusan Pekerja Unjuk Rasa
Sesar Lembang
Sesar Lembang Kian Aktif, BMKG Tambah Sensor Gempa di Jabar
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Sebut Boleh Beda Warna Namun Tetap Satu Irama
iran as
Fasilitas Nuklir Iran Dibombardir AS, Petinggi Muhammadiyah: Kita Tidak Bisa Menerima!
SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online
SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Tumbangkan Petenis Kualifikasi, Marketa Vondrousova Kirim Sinyal Bahaya Jelang Wimbledon

5

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.