BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — RRQ Hoshi, salah satu Tim kuat MPL ID S13, kembali menelan kekalahan dalam perjalanan mereka saat menghadapi DEWA United Esports pada Minggu ke-5, Sabtu (20/4), dengan skor 1-2.
Pertandingan ini menjadi sorotan dengan penampilan mengejutkan dari DEWA United Esports, yang menggunakan beberapa pilihan hero yang tak biasa. Sementara itu, RRQ Hoshi mencoba peruntungan dengan mengandalkan pembunuh Assassin, meskipun hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Di game pertama, DEWA United menciptakan kejutan dengan memilih Valentina untuk posisi roam yang dimainkan oleh Drian. Bermain bersama Lylia di mid lane, mereka berhasil memberikan tekanan pada RRQ Hoshi sejak awal permainan.
Strategi snowball dari DEWA berhasil berlangsung sepanjang pertandingan, membuat mereka mampu menekan pertahanan RRQ Hoshi dengan mudah, sehingga membuat RRQ Hoshi kesulitan memberikan perlawanan yang signifikan.
Keahlian Drian dalam menggunakan ultimate Valentina, “I Am You,” untuk memilih skill lawan juga memberikan dampak besar dalam memenangkan teamfight. Akhirnya, DEWA berhasil menutup pertandingan pada menit ke-14 melalui serangan bersama dengan Lord kedua, dengan Drian menjadi MVP dengan KDA 1/0/16.
Pada game kedua, RRQ mencoba META dengan memainkan Fanny sebagai pembunuh Assassin yang dimainkan oleh Irrad. Sementara itu, DEWA kembali menggunakan Masha untuk posisi roam yang dimainkan oleh Drian.
RRQ Hoshi mengalami kesulitan terutama setelah Purple Buff mereka beberapa kali diinvasi oleh DEWA. Permainan agresif dari Drian membuat lini belakang RRQ menjadi rentan untuk ditembus.
Walaupun DEWA sebenarnya memiliki peluang besar untuk menang, terutama saat pertandingan memasuki late game karena memiliki Tank jungler dan Natan yang sangat kuat, mereka melakukan kesalahan besar di menit ke-22.
Upaya mereka untuk mempertahankan Lord berujung pada isolasi Vexana (yang dikuasai oleh Keys) dan Natan (yang dikuasai oleh Watt) di belakang Lord tanpa dukungan rekan satu tim mereka, dimanfaatkan oleh RRQ untuk melakukan pick off.
Barats (yang dikuasai oleh Garry) dan Masha yang tiba terlambat menjadi korban berikutnya, sehingga RRQ Hoshi berhasil melakukan serangan ke arah mid lane yang tak terbendung oleh Benedetta (yang dikuasai oleh Kimura) seorang diri. Skor akhir menjadi 1-1.
Di game ketiga, RRQ Hoshi kembali memainkan Fanny sebagai jungler, Khufra sebagai roam, dan Fredrinn di lane EXP. DEWA memilih tiga hero tangguh yang sulit ditembus para pembunuh.
Dengan keunggulan Tank jungler, DEWA berhasil mendominasi permainan sejak awal. Mereka dengan mudah mengatasi RRQ Hoshi, mengakhiri pertandingan dalam waktu 11 menit.
Kekalahan ini menjadi kekalahan kelima RRQ dalam musim reguler MPL ID S13. Mereka semakin terpuruk di papan bawah klasemen sementara dengan rekor Match W-L 3-5, menempati peringkat ke-7.
Rekor kemenangan mereka sejajar dengan EVOS Glory dan Rebellion Esports di bawah mereka, namun Lemon dan timnya unggul dalam persentase Game W-L.
BACA JUGA: Kemenangan Rebellion Esports Mematahkan Dominasi Geek
Persaingan semakin memanas di antara tim-tim di zona merah yang berusaha untuk keluar demi mengamankan tempat di babak playoff. Dengan tiga tim di atas mereka memiliki rekor Match W-L 4-4 – ONIC Esports, DEWA United Esports, dan Geek Fam – persaingan untuk keluar dari zona bahaya semakin menarik.
Dengan delapan pertandingan tersisa, sangat menarik untuk melihat bagaimana RRQ Hoshi akan berjuang untuk bangkit dan menghindari degradasi. Semuanya masih bisa terjadi, dan nasib setiap tim ada di tangan mereka sendiri.
(Mahendra/Usk)