BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Interaksi Gus Miftah dengan penjual es teh dalam acara pengajian di Magelang terus menjadi sorotan.
Pengamat politik, Rocky Gerung, memberikan analisisnya terkait sikap arogan Gus Miftah yang terlihat dalam kejadian tersebut.
Menurut Rocky Gerung, sikap arogan Gus Miftah wajar terjadi pada seseorang yang baru pertama kali mendapat jabatan penting di pemerintahan.
“Ini kasus umum yang diidap sebetulnya oleh orang yang tiba-tiba punya kekuasaan, tiba-tiba sukses menjadi tim sukses,” ucap Rocky Gerung.
Rocky berpendapat bahwa karena tiba-tiba berkuasa, orang-orang seperti Gus Miftah cenderung meremehkan pihak yang berada di bawahnya, baik dalam status sosial maupun ekonomi.
“Apa yang terjadi pada Miftah ini adalah semacam godaan popularitas dan jabatan tinggi yang menjadikan seseorang itu menjadi arogansi dan kemudian meremehkan orang lain, terutama yang statusnya jauh berada di bawahnya,” pungkas Rocky Gerung.
Pernyataan Rocky memicu beragam respons dari netizen. Banyak yang mengecam sikap Gus Miftah dan menilai bahwa ia tidak pantas menjabat sebagai pejabat publik.
BACA JUGA : Disertasi Bahlil Jadi Perbincangan, Rocky Gerung Ungkap Jual Beli Ijazah di UI
Rocky juga memberikan komentar terkait pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden. Ia mengapresiasi keputusan Gus Miftah dan menilai bahwa ia menyadari kesalahannya.
“Harus dihormati dan dihargai Tindakan eksistensial Gus Miftah untuk minta maaf tentang kesalahan dia,” ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky, Gus Miftah menyadari perilaku dan tindak tuturnya telah mencoreng integritas kabinet Prabowo Subianto.
“Kendati saudara Miftah mengalami semacam kegelisahan antara mundur dan tidak tetapi pada akhirnya secara individual di dalam tanggung jawab subjektifnya dia paham bahwa kedudukan dia sebagai pejabat publik mengganggu aura integritas dari kabinet, itu dia ambil Langkah yang terpuji yaitu mengundurkan diri,” pungkas Rocky.
(Hafidah Rismayanti/Aak)