Ritual Ngertakeun Bumi Lamba 2025 Siap Digelar 22 Juni di Puncak Gunung Tangkuban Parahu

Penulis: Aak

Ngertakeun Bumi Lamba 2025
(Instagram @pangebul11)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Upacara adat Sunda ‘Ngertakeun Bumi Lamba’ akan digelar di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu pada Minggu 22 Juni 2025 pukul 08.30 WIB sampai selesai.

Merangkum unggahan Instagram Ngertakeun Bumi Lamba (@pangebul11) dan Info Bandung Barat, Sabtu (31/5), upacara adat Sunda ini merupakan cita-cita dan jalan hidup leluhur yang tertulis dalam salah satu bagian pembuka naskah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (1440 Saka/1528 Masehi) sebagai pengingat tempat yang menjadi kabuyutan dan harus disucikan.

Ritual Ngertakeun Bumi Lamba siap digelar kembali tahun 2025 ini, guna menghidupkan kembali ikatan sakral antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Tabe pun, Sampurasun..
sebagai cara dan ciri bangsa berperadaban luhur, maka ngaraksa mandala, adalah bagian dari makuan nagara. dengan kata lain benteng terkahir bangsa telah lama kita pertahankan. Tanpa mengurangi rasa hormat, untuk seluruh lapisan masyarakat, undangan ini kami haturkan. Cag, rampes
.”

Demikian undangan bagi masyarakat untuk menghadiri upacara adat tersebut, seperti diumumkan @pangebul11.

Ngertakeun Bumi Lamba bukanlah sekadar upacara, melainkan napas panjang peradaban Sunda yang mengajarkan: tanah tak sekadar dipijak, tapi harus dijaga kesuciannya.

Butir-butir beras yang ditaburkan, asap dupa yang mengepul, dan kidung yang dilantunkan adalah bahasa universal rasa syukur atas karunia alam semesta.

BACA JUGA

Kampung Adat Miduana: Destinasi Wisata Edukasi dan Religi di Cianjur Selatan

Tarawangsa: Dimensi Kosmologis yang Bukan Sekedar Karya Seni dalam Budaya Sunda

Acara ini terbuka untuk siapa pun yang rindu menyelami kearifan lokal. Tak perlu darah bangsawan atau jubah pendeta, cukup bawa hati yang tulus.

Siap-siap menyaksikan bagaimana leluhur kita dulu berbicara dengan angin, mendengar bisik sungai, dan membaca tanda-tanda alam.

Karena di Bumi Lamba, setiap jengkal tanah punya cerita, setiap hembusan angin membawa pesan, dan setiap ritual adalah pintu untuk pulang ke jati diri.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.