Ringkasan Peristiwa Sumpah Pemuda, Upaya Membebaskan Penjajahan Bangsa

Penulis: Saepul

sumpah pemuda (3)
foto (Pemprov Kaltim)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Hari Sumpah Pemuda jatuh pada hari ini, Sabtu (28/10/2023). Adanya peringatan ini berawal dari tonggak persatuan dan kesatuan bangsa pada 28 Oktober 2023.

Awal dari Sumpah pemuda berasal dari keinginan para pemuda Indonesia saat itu untuk merdeka. Sebelum mengetahui  ringkasan dari peristiwanya simak latar belakang  terlebih dahulu berikut ini:

Latar Belakang Sumpah Pemuda

Peristiwa ini memiliki latar belakang yang kuat, dimulai dari kondisi Republik Indonesia yang saat itu masih berada dalam cengkeraman penjajahan.

BACA JUGA: 20 Ucapan Hari Sumpah Pemuda Untuk Mengenang Jasa Pahlawan

Kondisi yang sulit tersebut memicu gerakan pemuda di Indonesia, terutama kelompok pelajar, untuk bersatu dan mencari jalan keluar. Inisiatif ini mendorong mereka untuk mendirikan sebuah organisasi yang dikenal dengan nama “Indonesische Student Bond” atau “Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia” (PPPI) pada tahun 1926.

Anggota kelompok PPPI terdiri dari pemuda terpelajar yang menempuh pendidikan di lembaga seperti Stovia, Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), dan Rechtshogeschool te Batavia (RHS).

Mereka memiliki visi dan misi yang sama, yaitu melihat bahwa penjajah Belanda bisa diusir dari Indonesia melalui persatuan dan kekuatan pemuda.

Dalam konteks inilah, Sumpah Pemuda menjadi penting, sebagai tanda kesatuan tekad seluruh pemuda Indonesia dalam melawan penjajah demi persatuan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan.

Pada rumusan Sumpah Pemuda tersebut, terkandung nilai-nilai persatuan yang kuat. Nilai-nilai utama Sumpah Pemuda adalah “satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia.” Ikrar ini menjadi semangat bagi bangsa Indonesia untuk bersatu dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

Pertemuan di Kongres Pemuda II pada tahun 1928 adalah salah satu momen kunci dalam perjalanan Sumpah Pemuda. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi perjuangan dan menyampaikan gagasan tentang bagaimana cara membebaskan diri dari penjajah.

Selain itu, para pemuda juga mempertimbangkan banyak aspek, termasuk peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, agama, dan bahasa sebagai alat persatuan bagi Indonesia.

Kongres Pemuda II diadakan pada 27-28 Oktober 1928, yang terbagi menjadi dua lokasi dengan pembahasan yang berbeda. Pada tanggal 27 Oktober, Kongres Pemuda II dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Kongres ini membahas sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan sebagai unsur persatuan rakyat Indonesia. Pada tanggal 28 Oktober, Kongres Pemuda II dilanjutkan di Gedung Oost-Java Bioscoop dengan pembahasan tentang pendidikan, sementara di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat, pembahasan lebih mengerucut pada nasionalisme, demokrasi, dan rumusan visi bersama.

Ringkasan Peristiwa 

Peristiwa Sumpah Pemuda yang berlangsung pada 28 Oktober 1928 menandai kebangkitan pemuda Indonesia. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai latar belakang suku, adat, dan bahasa bersatu dengan membacakan Sumpah Pemuda. Ikrar ini menjadi tanda keseriusan mereka untuk bersatu membentuk negara merdeka yang bebas dari penjajahan.

Selain Sumpah Pemuda, lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman juga pertama kali diperdengarkan pada saat itu, menambah semangat nasionalisme.

Hasil dari Kongres Pemuda II sangat signifikan. Lagu “Indonesia Raya” menjadi lagu kebangsaan Indonesia, Merah Putih diadopsi sebagai bendera nasional, semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama “Indonesia Muda,” dan tentu saja, Sumpah Pemuda yang mengikat seluruh pemuda Indonesia dalam tekad persatuan. Isi Sumpah Pemuda yang masih diingat hingga hari ini berisi:

“Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Sumpah Pemuda menjadi tonggak bersejarah dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, mengingatkan seluruh masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam melawan penjajah. Organisasi Budi Utomo juga menjadi inspirasi besar bagi Sumpah Pemuda, sebagai cikal bakal persatuan Indonesia yang memimpin menuju kemerdekaan.

 

 

(Saepul/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Legenda Kelam Malin Kundang
Sinopsis dan Daftar Pemain Legenda Kelam Malin Kundang
BPBD Kota Bandung Siap Diresmikan
Selangkah Lagi! BPBD Kota Bandung Siap Diresmikan
maxresdefault (8)
iQOO Neo10 Pro+ Resmi Rilis, Usung Snapdragon 8 Elite dengan Harga Rp6 Jutaan
dirut sritex ditangkap-1
Profil Iwan Lukminto, Dirut Sritex yang Ditangkap Kejagung
tabrakan beruntun tol cileunyi
Ini Penyebab Tabrakan Beruntun 5 Kendaraan di Tol Cileunyi
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Headline
Lesti Kejora Hak Cipta
Lesti Kejora Dipolisikan! Terancam Hukuman 4 Tahun Bui!
dirut sritex ditangkap
Dirut Sritex Iwan Lukminto Ditangkap di Solo
10.931 Orang Terjangkit HIV di Bandung
10.931 Orang Terjangkit HIV di Bandung, Pemkot Perkuat Sinergi Lintas Sektor
Manchester United
Link Live Streaming Tottenham vs Manchester United Selain Yalla Shoot di Final Liga Europa 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.