Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan

Penulis: Anisa

pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
(BPJS)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini tengah menyelidiki tunggakan BPJS Kesehatan senilai Rp300 miliar yang belum terselesaikan hingga pertengahan tahun 2025.

Besarnya nilai utang tersebut memunculkan perhatian publik, karena berpotensi memengaruhi akses layanan kesehatan di wilayah kabupaten/kota.

Tunggakan tersebut diketahui merupakan akumulasi dari kewajiban pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang seharusnya dipenuhi oleh pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Namun sebagian besar tanggung jawabnya akhirnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Informasi mengenai utang BPJS Kesehatan ini pertama kali diungkapkan secara terbuka oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung beberapa waktu lalu.

Dedi menyebut bahwa pengabaian kewajiban ini terjadi pada periode pemerintahan sebelumnya.

Pemprov Jabar Telusuri Substansi

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, mengonfirmasi bahwa pemerintah provinsi tengah melakukan pendalaman menyeluruh terhadap tunggakan BPJS Kesehatan.

Penelusuran dilakukan baik terhadap asal usul utang, pembagian tanggung jawab antar-pemerintah daerah, hingga kemungkinan penggunaan dana dari APBD Jabar 2025 untuk menutup kewajiban tersebut.

“Jadi masih didalami juga, baik substansi persoalan maupun rencana solusinya. Ini harus cermat,” ujar Herman.

Herman juga menyatakan bahwa pengelolaan utang harus berbasis akuntabilitas dan kehati-hatian, terutama karena menyangkut hak masyarakat atas jaminan pelayanan kesehatan nasional.

Dampak Terhadap Pelayanan Kesehatan

Dalam pernyataannya di hadapan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Dedi Mulyadi menyayangkan adanya prioritas anggaran yang tidak tepat pada periode sebelumnya.

Ia menyebut bahwa belanja hibah yang cukup besar telah mengabaikan kewajiban pokok pemerintah, termasuk urusan pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

Menurut Dedi, jika masalah ini tidak segera diselesaikan, maka akan berdampak langsung pada layanan kesehatan di rumah sakit dan klinik rujukan BPJS.

Terlebih, sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jabar juga mengalami kesulitan memenuhi kewajiban iuran kesehatan, yang semakin memperparah situasi.

APBD Jabar 2025 Berpotensi Bayar Tunggakan

Meski belum ada keputusan final, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka opsi untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2025 guna membayar utang BPJS Kesehatan tersebut.

Opsi ini masih dikaji dengan mempertimbangkan kapasitas fiskal dan kepentingan prioritas lainnya dalam rencana pembangunan daerah.

Kebijakan ini dinilai krusial karena menyangkut hak dasar masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis melalui BPJS.

Penanganan utang ini juga penting untuk menjaga kepercayaan lembaga nasional seperti BPJS Kesehatan terhadap pemerintah daerah sebagai mitra dalam program jaminan sosial.

Baca Juga:

Viral! Pemprov DKI Siapkan BPJS untuk Kucing dan Anjing, Netizen: Jangan Cing Ngurusnya Ribet

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, Kerugian Capai Rp 2,8 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk menuntaskan tunggakan iuran BPJS Kesehatan Rp300 miliar tersebut.

Saat ini proses penelusuran dan perencanaan pembayaran sedang berlangsung, dengan menyesuaikan peraturan keuangan daerah dan komitmen terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

Langkah konkret dan penyelesaian administratif ditargetkan akan dirampungkan sebelum akhir tahun 2025, agar pelayanan publik tidak terganggu dan program BPJS Kesehatan tetap berjalan optimal di wilayah Jawa Barat.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Danantara Larangan Pejabat BUMN Main Golf dan Bawa Ajudan Terlalu Banyak
Danantara Larang Pejabat BUMN Main Golf dan Bawa Ajudan Terlalu Banyak
satgas saber pungli
Dibentuk Era Jokowi, Satgas Saber Pungli Dibubarkan Prabowo
Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP
Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP
Kemenlu Siapkan Evakuasi WNI di Iran
Melalui Jalur Darat, Kemenlu Siapkan Evakuasi WNI di Iran
KLH Bongkar Pelanggaran Lingkungan di Kawasan PT IMIP
KLH Bongkar Pelanggaran Lingkungan di Kawasan PT IMIP
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Usai Dikukuhkan PWI Pusat, Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung Kang Awing Bikin Gebrakan Gelar OKK

4

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

5

Atasi Pengangguran & Cegah Kemiskinan Baru, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Dukung Job Fair Disnaker Bandung 2025
Headline
the dark knight
17 Tahun Berlalu, The Dark Night Masih Jadi Teror Standar Superhero MCU
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.