BANDUNG, TM.ID: Dinamika politik di tubuh Partai Golongan Karya (Golkar) tengah menghangat, usai adanya desakan untuk digelarnya Munaslub Golkar oleh tokoh senior partai.
Desakan ini terjadi, lantaran Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum jua mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden (capres) di kontestasi Pemilu 2024. Sementara hasil musyawarah nasional (munas) pada 2019 silam, telah mengamanatkan kepadanya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Bappilu Golkar Ridwan Kamil mengatakan, hingga saat ini dirinya tetap fatsun terhadap keputusan partai yakni mendukung Airlangga untuk maju, baik sebagai capres maupun cawapres.
BACA JUGA : Kembalikan Kebesaran Golkar, Syamsul Rizal: Ketum Mundur atau Pemunduran Konstitusional!
“Saya enggak terlalu monitor. Kalau saya, taat pada aturan. Sampai hari ini, saya taat kepada Partai Golkar yang secara formal pada Pak Airlangga sebagai ketua umum. Mendukung beliau sebagai capres, cawapres Golkar. Itu posisi saya,” ujarnya di Gedung Sate, Jumat 14 Juli 2023.
Mengenai mencuatnya wacana Munaslub Golkar ini sambung Emil, dirinya meyakini persoalan tersebut akan selesai. Mengingat Golkar merupakan salah satu partai besar dan telah lama berdiri di Indonesia, sehingga memiliki pengalaman dalam menuntaskan persoalan internal.
“Bahwa ada dinamika, riak-riak dalam perjalanan organisasi, saya kira diselesaikan secara formal saja, karena ini partai sangat panjang usianya. Jadi sudah ada pengalaman dalam riak-riak berorganisasi,” imbuhnya.
Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munaslub Golkar.
Sementara Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta belum lama ini menegaskan, manuver untuk melengserkannya sebagai ketua umum hanya dapat dilakukan melalui musyawarah nasional (munas) di 2024 mendatang. Dia memastikan, tidak akan terjadi munaslub dalam waktu dekat, meski sejumlah politisi senior menginginkannya.
“Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada Munaslub Golkar. Munas 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar,” tegasnya.
(Dang Yul /usamah)