Ridwan Kamil Sebut Oknum Pemulung Terduga Penyebab Kebakaran TPAS Sarimukti

kebakaran TPAS Sarimukti pemulung
Kebakaran TPAS Sarimukti (Foto: tangkap layar video IG Damkar KBB)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ungkap penyebab kebakaran Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat berasal dari puntung rokok oknum pemulung.

Kebakaran yang terjadi di TPAS Sarimukti sejak Sabtu akhir pekan lalu, dikatakan Ridwan Kamil telah dikoordinasikan dengan Bupati Hengky Kurniawan.

Dia menuturkan, Pemprov Jabar telah meminta Pemkab KBB untuk segera menetapkan kondisi darurat agar Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) secepatnya turun tangan.

Mengingat Pemprov maupun Pemkab memiliki keterbatasan alat, untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

BACA JUGA: Kebakaran TPAS Sarimukti Ridwan Kamil Harus Turun Tangan, Masuk Bencana Nasional

“Saya sudah minta Pak Hengky dulu di level ini untuk menyelenggarakan darurat, supaya BNPB bisa hadir. Tadi malam saya sudah koordinasi, karena alat-alat eksisting kita tidak bisa menjangkau wilayah yang terlalu luas itu,” ujarnya di El Royal Hotel, Kota Bandung, Rabu (23/8/2023).

Dia menambahkan, kebakaran diduga akibat ada oknum pemulung yang membuang puntung rokok sembarangan, sehingga memicu kejadian tersebut.

Maka dari itu dia meminta kepada seluruh pihak, untuk menerapkan kedisiplinan terutama di kawasan rawan bencana.

“Itu akibat ada pemulung melempar puntung rokok di area yang panas dan mudah terbakar. Makanya kedisiplinan itu kunci dalam situasi seperti ini,” ucapnya.

Terlepas dari itu, Emil optimistis masalah kebakaran TPAS Sarimukti dapat segera selesai. Ia berharap kobaran api bisa dipadamkan oleh petugas.

“Tapi krisis ini sedang kita selesaikan. In Syaa Allah hari ini selesai,” imbuhnya.

BACA JUGA: Rahasia Tawaran Menteri ke Ridwan Kamil, Buat Negara Siap dan Bersedia

Mengingat situasi ini dikhawatirkan akan memberi dampak lebih luas, yakni penumpukan sampah di daerah kota/kabupaten yang memanfaatkan TPAS Sarimukti.

“Berdampak juga kesana, intinya semua sedang diatur agar pelayanan sampah tidak terganggu dan masalah kebakaran bisa selesai. Selama Sarimukti bisa di handle, di Sarimukti aja. Legok Nangka kan tidak menerima open dumping,” tandasnya.

 

(Dang Yul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perempat Final Denmark Open 2024
Piala Sudirman 2025: Saatnya Generasi Muda Unjuk Gigi, Indonesia Siap Ukir Sejarah di Xiamen
PLTB Cirebon
Investasi Rp2 Triliun, Proyek PLTB Cirebon Diharapkan Dorong Transisi Energi Nasional
Suar Mahasiswa Awards 2025
Jangan Asal Tulis! Ini Cara Bikin Caption Foto Jurnalistik yang Kuat dan Informatif
Suar Mahasiswa Awards 2025
5 Kampus yang Ikut Suar Mahasiswa Awards 2025, Kamu Siap Unjuk Karya?
PMK Bandung Barat
Cegah PMK, Bupati KBB Siapkan 26.000 Dosis Vaksin untuk Sapi Perah
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

3

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
alex-marquez-motogp-portugal-2023-motogp-2023-portimao-gresini-racing_169
Lolos dari Kecelakaan Mengerikan, Alex Marquez Cetak Rekor di MotoGP Spanyol
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.