HALTENG, TEROPONGMEDIA.ID — Ribuan warga dilaporkan mengungsi akibat banjir yang merendam sebagian wilayah di Kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara, sejak Minggu (21/7/2024).
Ketinggian ketinggian air banjir mencapai 0,5 hingga 2,5 meter, menyebabkan genangan di empat desa: Lukulamo, Kulo Jaya, Woekob, dan Woejerana Kecamatan Weda Tengah, Sagea, dan Trans SP 1 Waleh Kecamatan Weda Utara.
Proses evakuasi dilakukan selama dua hari, mulai tanggal 21-22 Juli 2024, dengan bantuan dari BPBD Halteng, TNI, Polri, relawan dan PT Tekindo Energi yang melakukan gerak cepat dengan menyalurkan bantuan berupa makanan nasi bungkus, mie instan, air mineral dalam kemasan, makanan ringan dan susu kemasan.
Kepala Humas PT Tekindo Energi, Adam Fatah menjelaskan, pihaknya menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana tersebut.
“Rencananya kegiatan penyaluran bantuan akan dilakukan untuk desa yang terdampak langsung yaitu desa-desa di area trans,” ujar Adam di sela kegiatan penyaluran bantuan ke warga yang berlokasi di SD Kobe Pante, Senin (22/7/2024).
Diketahui, Sebanyak 2.372 warga mengungsi ke sejumlah titik, termasuk Mako Kodim 1512 Weda, Mako Brimob, Masjid Raya, Gereja Pantekosta Lelife, Lukulamo, dan sejumlah rumah warga.
Pada tanggal Senin (26/7/2024), rapat koordinasi terpadu penanganan pasca banjir memutuskan bahwa batas tanggap darurat ditetapkan hingga tanggal 27 Juli 2024. Pemulangan pengungsi dimulai pada tanggal 26 Juli pukul 17.00 WIT.
Kemudian pada Sabtu (27/7/2024), PT Tekindo Energi kali ini bersama PT. Gunung Mas Grup (GMG) kembali menyalurkan bantuan. Setelah seharian melakukan pengecekan ke Desa-desa terdampak Banjir.
Bantuan kali ini diserahkan di dua tempat yaitu di posko kantor Desa yang diterima langsung Kepala Desa Lukulamo, sedangkan di posko Gereja diterima langsung Ibu Pendeta, didampingi Pemerintah Desa Lukulamo.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa sembilan bahan pokok, kasur tempat tidur, minuman dan cemilan untuk anak-anak. Dalam pengecekan lokasi yang dilakukan sebelumnya, tim sempat bertemu dengan Pj. Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji di posko pemerintah desa Lukulamo.
Kepala Humas PT. Tekindo Energi Adam Fatah mengatakan, Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji mengapresiasi kehadiran tim yang melakukan pengecekan ke desa terdampak banjir di Maluku.
“Dari pertemuan itu maka pada hari ini kami salurkan bantu ke Posko Kantor Desa dan Gereja di Lukulamo”, terang Adam kepada Teropongmedia.
Data sementara menunjukkan 374 unit rumah, 14 unit kos-kosan, dan 98 tempat usaha terendam banjir. Selain itu, 16 fasilitas umum, termasuk 10 sekolah dan 6 rumah ibadah, juga tergenang air. Kerusakan pada instalasi air bersih dan jaringan listrik menyebabkan aktivitas sekolah, ibadah, dan penerangan listrik dihentikan sementara.
Pemerintah Daerah Halmahera Tengah (Halteng) juga tela menyiapkan strategi Penanganan Jangka Pendek dan Jangka Panjang diantaranya: Penanganan fisik pasca banjir dilakukan dengan strategi jangka pendek dan jangka panjang.
BACA JUGA: PT. Tekindo Energi dan Holding Grup PT. GMG Kembali Menyalurkan Bantuan di Lukulamo
Untuk Jangka Pendek: Sodetan dan pengerukan lumpur dan sedimentasi di badan dan muara Sungai Kobe, Perbaikan jaringan air bersih dan instalasi listrik, Reservasi jalan raya sepanjang 6,7 km, Perbaikan sekolah dan rumah ibadah yang rusak ringan.
Sementara untuk jangka panjang: Penanganan sungai dan jalan akan menjadi prioritas dalam program tahun 2025 melalui APBN, APBD Provinsi Maluku Utara, dan APBD Kabupaten Halmahera Tengah.
Perusahaan pertambangan akan berkontribusi dengan porsi 70% untuk penanganan jangka panjang. Fasilitas pendidikan dan kesehatan akan mendapat dukungan dari Pemda Halmahera Tengah dan Kementerian PUPR Provinsi Maluku Utara.
(Dist)