BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Reyog Ponorogo, kesenian tradisional Jawa Timur, resmi ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda UNESCO. Peristiwa bersejarah ini dirayakan dengan syukuran meriah di Jakarta, Sabtu lalu, yang menampilkan atraksi Reyog Ponorogo dari 40 komunitas.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan ini.
“Syukur alhamdulillah, (berkat) perjuangan seluruh masyarakat dan komponen pegiat seni budaya, Reyog Ponorogo secara resmi ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dari UNESCO. Ini kita betul-betul bersyukur,” kata Susiwijono Moegiarso mengutip dari Antara pada Sabtu (11/1/2025).
Susiwijono mengakui perjuangan panjang masyarakat Ponorogo untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.
“Sebenarnya sudah dari sejak tahun-tahun yang lalu (diperjuangkan) supaya Reyog Ponorogo diakui oleh UNESCO. Namun, berbagai upaya ternyata memang masih perlu proses cukup panjang,” jelasnya.
BACA JUGA : Reog Ponorogo Resmi Diakui UNESCO: Warisan Budaya Tak Benda
Reyog Ponorogo akhirnya ditetapkan dalam sidang ke-19 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paraguay pada (3/1/2024).
Susiwijono berharap penetapan ini akan meningkatkan upaya pelestarian Reyog Ponorogo, terutama dengan melibatkan kaum muda. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bahkan berencana membangun monumen Reyog Ponorogo sebagai sarana edukasi dan wisata.
Syukuran ini menjadi momentum penting bagi pelestarian budaya Indonesia. Penetapan Reyog ini sebagai warisan budaya takbenda UNESCO merupakan bukti pengakuan dunia terhadap kekayaan budaya Indonesia.
(Hafidah Rismayanti/Usk)