BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Manga One Piece Chapter 1154 resmi dirilis dengan judul “Aku Tidak Bisa Mati”. Bab ini kembali menghadirkan kilas balik panjang dari sejarah Elbaf, sekaligus memperlihatkan kekacauan besar yang melanda negeri para raksasa. Sebuah bab yang membuka tabir kehancuran, kutukan, dan kemunculan sosok legendaris Rox D. Xebec.
One Piece 1154, Ketika Kutukan Membuka Jalan bagi Sang Raja Neraka
Chapter dibuka dengan tragedi di masa lalu. Tepat 63 tahun lalu, Jarul kehilangan partnernya Jorul yang tewas setelah dihajar oleh seorang anak kecil manusia. Anak itu adalah Charlotte Linlin, yang kelak dikenal sebagai Big Mom. Meski masih kecil, Linlin membuat kekacauan besar di salah satu desa raksasa.
Di tahun yang sama, Elbaf dilanda serangkaian bencana: kebakaran, angin badai, musim dingin ekstrem, dan gagal panen. Rakyat mulai kelaparan. Di tengah penderitaan itu, seorang bayi bernama Loki lahir. Namun sang ibu, Ratu Estrid, langsung menolaknya. Ia menyebut anak itu sebagai penyebab kutukan yang menimpa negeri.
Estrid memerintahkan pengawal untuk menjauhkan bayi tersebut. Bahkan, ia menyuruh mencungkil mata bayi Loki karena menganggap tatapannya mengerikan. Sang bayi pun dibuang dan ditolak sejak lahir.
Situasi di Elbaf makin memburuk. Rakyat yang kelaparan mulai saling menjarah. Para penjahat bergerak dari desa ke desa, mencuri kebutuhan pokok. Mereka berdalih bahwa tindakan tersebut merupakan warisan kebiasaan raksasa terdahulu.
Perang saudara meledak di banyak titik. Pertikaian di antara para raksasa justru memperparah krisis. Negeri Elbaf tenggelam dalam darah dan penderitaan. Sementara itu, bayi Loki tumbuh tanpa kasih sayang. Rakyat mengaitkan semua bencana dengan keberadaan sang pangeran terkutuk.
Di sisi lain, Raja Haral mencoba menenangkan rakyatnya. Ia memerintahkan semua penduduk untuk berhenti bertikai. Bantuan mulai datang dari kapal-kapal bajak laut yang merapat membawa makanan. Haral meminta rakyatnya menerima bantuan dan berhenti saling menyakiti.
Setelah kematian Ratu Estrid, yang dalam nafas terakhirnya tetap menyalahkan Loki, sang pangeran diasuh oleh adik dari Estrid. Namun wanita itu juga tewas setelah dihina oleh Loki. Pada usia muda, Loki mulai menunjukkan sifat brutalnya.
Ia menyerang desa, membawa makhluk dari dunia bawah ke permukaan, dan menyerang manusia yang dianggap lemah. Ia dihentikan oleh saudaranya, Khairudin, yang mengingatkannya agar tidak sombong. Namun Loki justru memukulnya, menyebut darah ibunya kotor, dan menyebar kebencian ke sekelilingnya.
Meski menyakiti semua orang, Loki tetap merasa hampa. Ia mencoba bunuh diri dengan menjatuhkan diri ke dunia bawah. Namun tubuhnya tidak mati. Di sanalah, ia ditemukan oleh sekelompok orang misterius.
BACA JUGA:
Review One Piece Chapter 1153, Lahirnya Pangeran Terkutuk dengan Mata Iblis
Review One Piece 1152, Luffy Ajak Loki Jadi Nakama dan Rahasia Berdarah Elbaf Terungkap
Kemunculan Rox D. Xebec
Di momen klimaks, panel memperlihatkan Loki yang terkapar. Tiba-tiba muncul sosok-sosok asing yang tak dikenalnya. Salah satu dari mereka memanggil bocah itu dan menyadari bahwa tempat itu memang Elbaf.
Wajah Rox D. Xebec akhirnya diperlihatkan secara penuh. Ia muncul dan mengajukan dua pertanyaan kepada Loki, yakni apakah ini Elbaf, dan apakah mereka bisa bertemu dengan Haral.
Bab ini ditutup dengan atmosfer penuh ketegangan. Sosok yang sempat dikira telah mati kini muncul kembali, membawa aura kehancuran di tengah negeri yang sedang runtuh.
One Piece Chapter 1154 memperluas kisah kelam negeri Elbaf dengan tragedi, pertikaian, dan kebangkitan sosok paling ditakuti dalam sejarah. Sebuah bab penting yang mengarahkan cerita ke puncak konflik besar antara darah, dendam, dan sejarah yang belum selesai.
(Haqi/Budis)