BANDUNG,TM.ID: Kue jahe bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian penting dari perayaan Natal, terutama di luar negeri. Sejarah menunjukkan bahwa kue jahe pada awalnya merupakan hidangan manis dari Kerajaan Britania Raya. Ratu Elizabeth I, yang merupakan pecinta kue jahe, mengubah kue madu biasa menjadi kue kering dengan tambahan jahe.
Keputusan ini berdasar kepercayaan bahwa jahe dapat memberikan kehangatan tubuh di musim dingin. Dengan sentuhan jahe, kue jahe bukan hanya memikat lidah tetapi juga memberikan kehangatan yang menyeluruh. Lambat laun, kue jahe menjadi populer di kalangan rakyat jelata karena kelezatannya. Begitu rakyat merasakan nikmatnya, kue jahe menyebar ke seluruh dunia dan menjadi ikon kue kering yang tak terpisahkan dari perayaan Natal.
Resep Kue Jahe
Untuk satu stoples sedang, kamu membutuhkan:
- 100 gram mentega atau margarin,
- 75 gram gula halus,
- 1 butir kuning telur,
- 2 sdm sari jahe atau jahe bubuk,
- 200 gram tepung terigu,
- 25 gram tepung maizena,
- 1 butir kuning telur (untuk olesan),
- Hiasan icing sesuai selera.
BACA JUGA: Inilah 5 Makanan Khas Saat Perayaan Natal
Cara Membuat Kue Jahe
- Kocok mentega/margarin dan gula halus hingga putih. Tambahkan kuning telur, kocok hingga halus.
- Masukkan sari jahe, tepung terigu, dan tepung maizena. Aduk rata.
- Giling adonan setebal sekitar 0,3 cm, cetak sesuai selera dengan menggunakan cetakan kue jahe.
- Olesi permukaan adonan dengan kuning telur.
- Panggang dengan api sedang (sekitar 180 derajat Celsius) selama kurang lebih 25 menit hingga matang.
- Tunggu dingin, lalu hias sesuai selera dengan menggunakan icing.
Kue jahe bukan sekadar hidangan, tetapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan dalam perayaan Natal. Setiap suku kata resep dan setiap sentuhan hiasan adalah bagian dari tradisi yang diteruskan dari generasi ke generasi.
(Kaje/Usk)