BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan pemerintah terus memantau proses relokasi sementara Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Padjadjaran Bandung.
Hasan Nasbi memastikan fasilitas yang disediakan tetap layak mendukung kebutuhan pendidikan siswa berkebutuhan khusus.
Relokasi ini dilakukan menyusul rencana pembangunan sekolah rakyat yang akan berdampingan dengan SLBN di area Sentra Wyata Guna yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Bukan tempat darurat, melainkan tempat yang layak untuk mereka bisa belajar. Meski bersifat sementara, kondisinya harus memadai,” ujar Hasan Nasbi di Gedung Kwarnas, Jakarta, mengutip Antara, Selasa (20/5/2025).
Pemerintah memastikan lokasi relokasi sementara tersebut memenuhi standar kelayakan bagi kegiatan belajar mengajar. Saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih mempersiapkan lokasi tersebut.
Hasan menekankan tidak ada pengusiran terhadap siswa SLBN A Padjadjaran. Justru, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi sekolah inklusif yang menggabungkan Sekolah Rakyat dan SLBN.
“Nanti tidak hanya SLB, tapi juga ada sekolah rakyat di lokasi yang sama,” jelasnya.
BACA JUGA
Sejarah Berdirinya Sentra Wyata Guna Bandung
Polemik Renovasi, Disbudpar Kota Bandung: Bangunan Wyata Guna Bukan Cagar Budaya!
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menyatakan bahwa aktivitas pendidikan SLBN A Padjadjaran di Sentra Wyata Guna akan relokasi sementara ke SLBN Cicendo selama sekitar dua bulan.
Pemindahan ini bertujuan memastikan kelancaran proses belajar mengajar selama renovasi gedung di Wyata Guna. Setelah renovasi selesai, SLBN A Padjadjaran akan kembali menempati gedung tersebut.
(Aak)