JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri merilis data kecelakaan selama periode arus mudik dan balik Lebaran 1445 Hijriah atau 2024.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan, terjadi penurunan signifikan dalam jumlah korban meninggal selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Jumlah korban meninggal turun sebesar 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“(Orang) meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut juga turun 17% ya, dari 519, di 2024 menjadi 429 (orang),” Ungkap Aan kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
BACA JUGA: Buntut Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Kemenhub Rilis Imbauan Keselamatan
Ia juga menyebut, bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan turun menjadi 429 orang, dibandingkan dengan 519 orang pada tahun sebelumnya.
Data itu merupakan penurunan yang signifikan dan menunjukkan efektivitas dari berbagai program keselamatan lalu lintas yang diterapkan.
Meskipun terjadi penurunan jumlah korban meninggal, jumlah korban luka berat mengalami peningkatan sekitar 25%, menjadi 533 orang dari 427 orang pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, korban luka ringan mengalami penurunan sebesar 16%. Selain penurunan jumlah korban meninggal, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan sebesar 13%.
Salah satu kasus kecelakaan yang menarik perhatian selama arus mudik Lebaran 2024 adalah kasus kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Kasus ini menewaskan 12 orang dan menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan pencegahan kelelahan bagi para pengemudi.
Menurut penyelidikan Polri, sopir Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan tersebut diduga mengalami kelelahan dan microsleep akibat mengemudi dalam kondisi lelah selama empat hari.
Hal itu menyoroti pentingnya istirahat yang cukup dan kesadaran akan bahaya kelelahan saat berkendara.
(Saepul/Aak)