Reeder Rilis Desain Ulang, Bebaskan Pembaca RSS dari Jumlah Pembacaan yang Belum Tercapai

Penulis: Vini

Pembaca RSS
(dok. reederapp)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di dunia pembaca RSS, filosofi desain “Kotak Masuk Nol” telah menjadi pegangan untuk banyak pengguna, terutama saat melihat angka yang menunjukkan jumlah pembacaan yang belum dibaca pada setiap sumber.

Namun, bagi mereka yang memiliki lebih dari selusin umpan terhubung, mencapai angka nol menjadi tantangan tersendiri. Pengembang di balik aplikasi RSS populer Reeder, Silvio Rizzi hadir dengan solusi untuk masalah ini melalui desain ulang aplikasi.

Menawarkan Pengalaman Tanpa Tekanan

Reeder yang baru dirancang untuk melayani audiens yang ingin bebas dari tekanan jumlah pembacaan yang belum selesai. Aplikasi ini kini mendukung lebih banyak sumber, termasuk saluran YouTube, umpan Mastodon dan Bluesky, Reddit, podcast, dan komik strip.

Dengan perubahan ini, Rizzi berharap pengguna dapat menikmati konten tanpa merasa terbebani oleh angka yang terus meningkat.

Meskipun aplikasi lama, sekarang aplikasi ini terkenal sebagai Reeder Classic, Rizzi menjelaskan aplikasi baru menawarkan pengalaman menonton yang lebih baik.

“Meskipun Reeder Classic sudah mendukung sumber seperti YouTube dan Reddit, pengalaman menontonnya tidak ideal,” ungkap Rizzi, mengutip TechCrunch, Selasa (24/9/2024).

Fitur dan Fungsi Baru

Salah satu perubahan signifikan dalam Reeder adalah penyesuaian tampilan untuk berbagai jenis konten. Aplikasi baru ini tidak lagi terikat pada penampil yang hanya dirancang untuk artikel umpan RSS.

Sekarang, Reeder menyediakan penampil yang berbeda untuk berbagai konten seperti artikel, foto, video, kiriman media sosial, dan podcast. Rizzi menekankan aplikasi ini untuk memperluas dan menambahkan jenis konten baru di masa depan.

Proposisi inti aplikasi tetap sama, tetapi Rizzi membangun Reeder dari awal. Dengan desain sebelumnya, sinkronisasi iCloud menjadi lambat karena mencoba mengambil semua data sekaligus.

Dalam versi baru, aplikasi hanya mengambil informasi penting seperti langganan, posisi linimasa, dan item yang diberi tag, sehingga meningkatkan kecepatan secara keseluruhan.

Kemudahan Berbagi dan Keanggotaan

Reeder memungkinkan pengguna untuk membuat umpan yang dikurasi dan membagikannya dengan teman atau di platform sosial.

Aplikasi ini gratis untuk digunakan, tetapi ada biaya langganan sebesar $1 per bulan atau $10 per tahun untuk fitur tambahan seperti feed bersama, sinkronisasi timeline Mastodon dan Bluesky, serta pembuatan lebih dari 10 feed.

Rizzi juga mengungkapkan bahwa Reeder akan segera mendapatkan lebih banyak fitur baru, seperti tindakan gesek untuk daftar, opsi tata letak, feed cerdas, dan pintasan keyboard.

Kompetisi di Dunia Aplikasi Pembaca Feed

Reeder bukan satu-satunya aplikasi yang mencoba mengkonsolidasikan berbagai sumber dalam satu tempat. Beberapa pengembang lain juga mengembangkan solusi serupa.

Feed, aplikasi indie milik Nate Parrott, adalah salah satu contoh, sementara tim Twitterrific tengah mengembangkan aplikasi yang disebut Tapestry untuk mengelola berbagai feed.

Meskipun bukan pembaca feed secara khusus, aplikasi Plinky yang dikembangkan oleh mantan insinyur Twitter, Joe Fabisevich, juga berfungsi dengan berbagai format.

BACA JUGA: Aplikasi LokLok Legal atau Ilegal?

Dengan adanya desain ulang yang kreatif, Reeder menunjukkan dedikasinya untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh pembaca RSS saat ini.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.