BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi menilai langkah mengaktifkan Kembali Bandara Husein berpotensi merugikan negara. Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bandung berencana untuk mengaktifkan kembali penerbangan pesawat jet di Bandara Husein Sastranegara. Namun
Dudy menyebutkan reaktivasi Bandara Husein mengalihkan lalu lintas penumpang dari Bandara Kertajati ke Bandara Husein. Karena itu, Dudy mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap Bandara Kertajati jika penerbangan pesawat jet komersial kembali diaktifkan di Bandara Husein.
“Kalau kondisi Bandara Kertajati seperti ini dan Bandara Husein dibuka kembali, Dampak terhadap Kertajati seperti apa? Bagaimana pertanggungjawaban pemerintah daerah?” kata Dudy seperti dikutip Teropongmedia.
Seperti diketahui, pemerintah pusat telah menghentikan aktivitas pesawat jet komersial berjadwal di Bandara Husein sejak Agustus 2023. Alhasil, Bandara Husein hanya melayani pesawat propeler komersial berjadwal dan pesawat jet pribadi sampai saat ini.
Baca Juga:
Bandara Husein Bangkit! Rute Bandung–Jogja Resmi Dibuka, Susi Air Jadi Pelopor
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Dudy mendorong pemerintah daerah menggodok rencana reaktivasi Bandara Husein secara matang. Menurutnya, pemerintah pusat tidak akan menyerah saat penggunaan Bandara Kertajati belum optimal seperti saat ini.
Dudy mengakui peningkatan lalu lintas penumpang di Bandara Kertajati terbilang lambat. Sebab, pemerintah masih dalam tahap diskusi untuk mengajak maskapai masuk ke bandara terbesar kedua di dalam negeri tersebut.
Dudy mengatakan, maskapai belum masuk ke Bandara Kertajati karena sarana dan prasarana pendukung di sekitar Bandara Kertajati. Contoh, tempat singgah para kru maskapai dan tempat perawatan pesawat.
“Jadi, kami ke depan tidak hanya sekadar membangun bandara dan meminta pesawat datang ke bandara tersebut. Namun sarana prasarana pendukung di luar bandara juga harus dipikirkan,” katanya.
Wacana reaktivasi Bandara Husein dimulai oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan pada bulan lalu, Kamis (26/6). Farhan menilai Bandara Husein tetap memiliki posisi penting dan strategis di kotanya.
“Setiap pemerintahan punya kewenangan dan kepentingannya masing-masing. Bagi kami, salah satu kepentingan strategis adalah agar Bandara Husein bisa buka dan berjalan lagi,” kata Farhan pada 26 Juni 2025. (_usamah kustiawan)