Ratusan Pedagang Pasar Baru Kota Bandung Geruduk DSMJ, Minta Puluhan Toko Kembali Dibuka

pedagang pasar baru
Ratusan Pedagang Pasar Baru Trade Center Kota Bandung Gelar Aksi Demo, Minta Puluhan Toko Kembali Dibuka Setelah Digembok. (Rizky/Teropongmedia)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ratusan pedagang Pasar Baru Kota Bandung menggelar aksi demonstrasi untuk mendesak pengelola pasar PT Dam Sawarga Maniloka Jaya (DSMJ), Rabu, (13/3/2024). Mereka meminta puluhan toko yang disegel dan digembok untuk dibuka.

Bendahara Aliansi Pedagang Pasar Baru Bersatu, Yuli Yuliani mengatakan, aksi demonstrasi dilakukan karena kebijakan pengelola pasar yang menggembok dan menyegel sebagian toko. Selain itu, mereka mengecam tindakan pengelola yang mengirim surat peringatan kepada pedagang.

“Tadi demo atas dasar kesepakatan pedagang yang tergabung di aliansi pedagang pasar baru bersatu yang terintimidasi karena toko digembok,” kata Yuli, rabu (13/3/2024).

Yuli mengatakan, para pedagang yang diwakili oleh ketua aliansi Joko Sasongko dan beberapa orang lainnya diterima oleh PT DSMJ.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Larang Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan!

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa toko-toko yang digembok akan dibuka dan penghentian pengiriman surat peringatan kepada pedagang.

“Kesepakatan yang dihasilkan sepakat (pengelola) membuka gembok dengan catatan akan dikroscek bersama terlebih dahulu atau diverifikasi dan menghentikan surat peringatan,” ucapnya

Tak hanya itu, Yuli juga mengatakan, verifikasi akan dibahas pengelola pasar bersama pedagang dan Perumda Pasar Juara. Ia menyebut total terdapat 90 lebih toko yang digembok dan disegel akibat belum melakukan verifikasi atau pendataan pedagang.

Sedangkan pedagang yang mendapatkan surat peringatan 1 dan 2 karena belum membayar uang sewa toko. Yuli mengaku mendapatkan surat peringatan ke dua akibat belum membayar sewa.

“Saya harus bayar Rp 200 juta untuk dua tahun, kalau 20 tahun sampai Rp 2 miliar itu harga di luar nalar. Larena tidak membayar tanggal 7 tanggal 8 saya dapat SP 2,” ujarnya.

Selain itu, Yuli menambahkan sebagian besar pedagang yang belum melakukan verifikasi karena tidak mengetahui informasi tersebut serta alasan yang lainnya.

“Berharap proses penggembokan dan penyegelan tidak dilakukan oleh pengelola terlebih saat bulan Ramadhan dimana omzet pedagang tengah mengalami kenaikan,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Galaxy Z Flip 6
Perbedaan Galaxy Z Flip 6 dan Flip 5, Cek Dulu!
Galactic Glow
Galactic Glow Pameran Luar Angkasa yang Lagi Hits di PVJ
Suzuki Fronx
Suzuki Fronx Kepergok Nangkring di Cikarang, Bakal Rilis Segera?
Arti Hoarding Disorder
Arti Hoarding Disorder, Kolektor Sampah Seperti Diidap Penghuni Kos di Jakarta
Awkarin ojol
Awkarin Diancam Oknum Ojol, Setelah Viral Sang Driver Lakukan Ini
Berita Lainnya

1

Kominfo Ajak Anak Muda Garut Tingkatkan Rasa Toleransi dan Produktivitas

2

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

3

Penjelasan Yusril tentang Perubahan Nama dan Kedudukan dari Wantimpres Menjadi DPA

4

Kalahkan Djokovic di Laga Final, Carlos Alcaraz Juara Wimbledon 2024

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
wna prostitusi online
Imigrasi Ungkap Kasus Prostitusi WNA Online, 1 Mucikari 5 Wanita
Link-Live-Streaming-Perkenalan-Mbappe-di-Santiago-Bernabeu
Link Live Streaming Perkenalan Mbappe di Real Madrid
Ilustrasi. (Freepik)
Cuaca Ekstrem Melanda, Waspada Wargi Bandung!
Arsan Latif penjara
Kejati Jabar Penjarakan Eks PJ Bupati Bandung Barat Arsan Latif