BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Meski sudah menjaga kebersihan dan rajin mandi, aroma tak sedap seperti bau badan kerap kali muncul. Sebenarnya, apa penyebab dari bau badan, selain karena kurang menjaga kebersihan tubuh?
Penyebab Medis dari Bau Badan
Salah satu kesalahpahaman umum atas masalah ini ialah keringat menjadi penyebab utama bau badan. Padahal, keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau.
Bau tak sedap timbul ketika keringat bercampur dengan bakteri di permukaan kulit. Bakteri memecah protein dalam keringat, yang kemudian menghasilkan senyawa yang menyebabkan bau.
Ada beberapa kondisi medis yang dapat memicu bau badan berlebih, di antaranya:
1. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis adalah kondisi di mana tubuh memproduksi keringat berlebih bahkan tanpa adanya aktivitas fisik atau cuaca panas. Lingkungan lembab yang diciptakan oleh hiperhidrosis sangat ideal untuk pertumbuhan bakteri, sehingga memperburuk masalah bau badan.
2. Ketidakseimbangan Hormon
Ketidakseimbangan hormon, seperti yang terjadi pada masa pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat mengubah komposisi kimia keringat. Perubahan hormonal ini sering kali memicu produksi keringat yang lebih intens dan menyebabkan bau badan lebih kuat.
3. Infeksi Kulit
Infeksi kulit oleh jamur atau bakteri juga bisa menjadi penyebab bau badan yang sulit diatasi. Jenis infeksi seperti infeksi jamur ketiak dapat menyebabkan area tubuh tertentu menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang akhirnya memicu bau yang menyengat.
Cara Mencegah dan Mengatasi Bau Badan
1. Menjaga Kebersihan Tubuh
Langkah pertama dalam mengatasi bau badan adalah dengan menjaga kebersihan tubuh secara menyeluruh. Rajin mandi minimal dua kali sehari dengan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit.
2. Menggunakan Antiperspirant dan Deodoran
Antiperspirant dapat membantu mengurangi produksi keringat, sementara deodoran berfungsi untuk menutupi bau. Gunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti aluminium klorida, yang efektif dalam mengurangi keringat berlebih.
3. Pilihan Pakaian yang Tepat
Menggunakan pakaian berbahan katun atau bahan yang menyerap keringat adalah cara yang efektif untuk menjaga tubuh tetap kering. Hindari pakaian sintetis yang tidak menyerap keringat dengan baik.
4. Pola Makan yang Sehat
Beberapa makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas dapat mempengaruhi bau badan. Konsumsi makanan yang kaya akan serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi aroma tak sedap dari tubuh.
5. Pengobatan Medis
Dalam kasus bau badan yang disebabkan oleh kondisi medis seperti hiperhidrosis, ada beberapa pengobatan medis yang bisa dipertimbangkan:
- Botox: Injeksi botox dapat mengurangi produksi keringat dengan menghambat sinyal saraf yang memicu kelenjar keringat.
- Iontophoresis: Terapi ini menggunakan aliran listrik untuk mengurangi aktivitas kelenjar keringat di area tertentu.
- Operasi: Dalam kasus yang sangat parah, prosedur bedah dapat dilakukan untuk mengangkat kelenjar keringat di area yang bermasalah.
BACA JUGA: Cara Ampuh Hilangkan Bau Badan!
Mengetahui sejumlah kondisi medis yang dapat menyebabkan bau badan di atas dapat menjadi bentuk antisipasi untuk mencegah terjadinya bau badan.
(Virdiya/Usk)