Rahayu Saraswati Sebut Wajib Masuk Politik jika Ingin Ubah Kebijakan!

Penulis: Saepul

Rahayu Saraswati Djojohadikusomo
(Gerindra)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Ketua Komisi VII Rahayu Saraswati Djojohadikusomo mengatakan, seorang harus memasuku dunia politik untuk merubah kebijakan.

“Kalau misalkan mau untuk sistem yang ada itu berubah, kebijakannya mewakili masyarakat, dan konteks masyarakat saja itu luas banget. Jadi, kalau mau untuk ada yang bisa membuat kebijakan itu sesuai dengan keinginan, harus ada yang mau masuk ke politik,” kata Rahayu  dalam kesempatan Vanita Naraya bertajuk “Politik Parlemen dan Pemajuan Kepentingan Kelompok Rentan” di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (09/08/2025).

Ia mengatakan, apabila seseorang mau berkontribusi  pada kesetaraan gender, inklusivitas serta isu lainnya tidak harus terjun ke politik. Namun, ketika seseorang ingin merubah suatu kebijakan maka harus masuk politik.

Ia pun menegaskan, untuk bisa berada di Parlemen harus melewati pemilihan legislatif (Pemilu) setiap lima tahun sekali.

Jika masyarakat tak setuju dengan sistem yang ada, maka dapat menggugat pada judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

“Harus masuk ke DPR supaya undang-undangnya diubah. Mau mengubah sebuah kebijakan, sistem, ya harus masuk dulu ke dalam sistem itu dan harus punya power to make the difference,” tegasnya.

BACA JUGA:

Keponakan Prabowo Usulkan #KaburAjaDulu Diganti #MerantauAjaDulu

Raja Juli Antoni Borong Kader PSI untuk FOLU Net Sink, Golkar: Alat Politik!

Lebih lanjut, Rahayu mengatakan, selama masuk politik bukan berdasarkan isu yang mau diperjuangkan, melainkan kekuasaan untuk sendiri, bukan berarti mendapatkan kekuasaan adalah hal buruk.

“Kalau dia mau mendapatkan kekuasaan, ambisinya itu adalah untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Tidak buruk, bagus. Ambisi itu harus kita dorong,” tambahnya.

Ia pun meminta kepada masyarakat jangan bersentimen terhadap kepada politisi sedang berupaya melakukan yang terbaik dari mereka dengan sistem yang ada.

“Jangan terus istilahnya don’t hate the players, hate the game,” pungkasnya.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
1301382_720
Fabio Quartararo Akui Masa Depan Bersama Yamaha Tak Pasti
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Erwin Sebutkan Beberapa Solusi Atasi Sampah di Kota Bandung
Harga Emas Antam Hari Ini setelah Naik Turun Sepekan Stabil
Harga Emas Antam Hari Ini setelah Naik Turun Sepekan Stabil
prambors delta fm dijual
Demi Bayar Gaji Karyawan Prambors dan Delta FM Jual Gedung
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dipastikan Dapat Santunan
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
PSG
PSG Juara Liga Champions Musim 2024-2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.