BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dulu, Raden Kian Santang jadi salah satu sinetron fenomenal dan memiliki banyak penggemar di Tanah Air. Sinetron laga kolosal tersebut tayang di MNC TV. Kabar baiknya saat ini sinetron tersebut akan dilanjutkan akan dengan cerita terbaru yang tak kalah menarik.
Sinetron tersebut saat ini digarap jadi sebuah series dengan judul Kian Santang The Series, Jin Khanis. Series ini merupakan kolaborasi rumah produksi Mesari Pictures dan JP Pictures. Bila Raden Kian Santang merupakan sinetron laga kolosal, Jin Khanis lebih kepada cerita petualangan dan dikemas dalam genre horor.
Sinopsis dan Pemain
“Karena penonton Kian Santang ini sudah sangat melekat di masyarakat, orisinilnya tetap terjaga. Perbedaan unsurnya lebih ke horor, tapi ada komedinya juga. Kalau Raden Kian Santang kan dulu lebih ke action, perang, fighting, dan banyak menceritakan sisi kerajaan. Untuk di sini enggak lebih ke petualangan,” kata sutradara Jin Khanis, Fence F Nayoan.
Pernyataan serupa juga disampaikan produser series Jin Khanis, Mulyadi. Menurutnya, yang membedakan Jin Khanis dengan sebelumnya, hanya pada kemasan.
“Karena pemilihan karakter pun tidak jauh berbeda. Kecuali karakter pemeran Surawisesa. Nantinya akan ada penambahan karakter,” ujar Mulyadi.
Alwi Assegaf kembali terpilih sebagai pemeran utama yakni Raden Kian Santang, seorang raja yang bijaksana dan berwibawa yang menyiarkan ajaran Islam. Selama memerankan perannya, Alwi mengalmi banyak kesulitan, tetapi ia harus menyesuaikan dengan genre horor yang ada di Raden Kian Santan Jin Khanis ini.
Berbeda dengan Suheil Fahmi Bisyir, memerankan orang yang sama sebagai Surawisesa, dengan karakter yang berbeda membuatnya sedikit kesulitan. Sehingga, ia menyiasatinya dengan mengikuti arahan dari sang sutadara, menambahkan apa yang perlu ditambahkan dan mengurangi apa yang perlu dikurangi.
Raden Kian Santang “Jin Khanis” juga dibintangi aktor lain, seperti Icha Nabilah, Yama Carlos, dan juga akrtis senior Yati Surachman. Selain itu, ada Aman dan Amin, yang berperan sebagai paman Raden Kian Santang untuk mengawal perjalanannya mencari kitab pusaka kuno.
BACA JUGA: Sejarah Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa dan Peninggalan Raden Patah
Raden Kian Santang “Jin Khanis” menceritakan hilangnya kitab pusaka kuno yang sakral berisi ilmu spiritual, tabir langit dan peristiwa-peristiwa yang akan datang. Oleh karena itu, Raden Kian Santang diutus untuk menyelidiki dan mencari kitab tersebut serta mencari adik sambungnya yang juga menghilang.
Saat perjalanan mencari kitab suci, Raden Kian Santang terjebak di desa larangan yang penuh dengan kutukan misterius. Desa tersebut diteror dan dipenuhi makhluk mengerikan. Sehingga di saat bersamaan, ia harus mengungkap kejanggalan yang ada di desa larangan dan juga mencari kitab suci.
Kabarnya baiknya Raden Kian Santang “Jin Khanis” akan tayang di Bioskop Online dan Maxstream di pertengahan 2024.
(Kaje/Budis)