JAKARTA,TM.ID: Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Putri Candrawathi kembali menangis saat menceritakan proses selama menjalani tes poligraf oleh dua penyidik anggota Polri.
Salah satunya adalah Ahli Poligraf dari Polri adalah Aji Febrianto Ar-Rosyid.
Putri menangis di depan Aji sebagai saksi dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (14/12/2022).
Putri mengatakan, ia dites di dalam ruangan tertutup dan kedap suara seorang diri. Sementara itu, di ruangan hanya ada dua penyidik pria.
BACA JUGA: Putri Candrawathi Bantah Ada Perempuan Keluar dari Rumah Sambo
“Waktu itu saya diperiksa oleh dua orang salah satunya bapak Aji ini, saya di ruangan tertutup yang kedap suara dengan dua orang pria, dan saya diminta menjelaskan kejadian dari tanggal 2 sampai 8,” kata Putri, melansir Antara.
Putri kemnudian menangis saat menyampaikan alasannya kepada penyidik untuk tidak menceritakan kekerasan seksual yang dialaminya.
“Tanggal 7 saya berhenti, saya sampaikan ke berdua yang bertanya, saya tidak sanggup karena saya tidak mau menceritakan tentang kejadian peristiwa tersebut,” kata Putri menangis.
Namun, Aji kata Putri tetap memaksanya untuk menceritakan kekerasan seksual di Magelang oleh Yosua.
“Saya menangis karena di dalam ruangan itu hanya ada dua orang pria, saya harus ceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami tanpa didampingi oleh psikolog atau wanita di dalam ruangan. Dan saat itu saya hanya bisa menangis tetapi diminta untuk melanjutkan dan saya melanjutkan karena saya takut dibilang tidak kooperatif dalam pemeriksaan,” tutur Putri sembari terisak.
(Agung)