BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marc Marquez telah mengirim sinyal tantangan kepada Francesco Bagnaia menjelang musim MotoGP 2025, dengan menyatakan bahwa pertarungan sesungguhnya akan terjadi di lintasan.
Marquez, yang akan bergabung dengan Ducati Lenovo musim depan untuk menggantikan Enea Bastianini, ia bersemangat untuk menjadi rekan setim Bagnaia.
Kepindahan Marquez ini terjadi setelah setahun bergabung dengan Gresini Racing, tim independen Ducati, pada MotoGP 2024. Meskipun menggunakan motor Ducati Desmosedici GP23, Marquez berhasil menunjukkan kemampuannya dengan memberikan persaingan ketat kepada Bagnaia.
Balapan di MotoGP Spanyol dan Prancis 2024 memperlihatkan duel sengit antara kedua pembalap, dan insiden di MotoGP Portugal 2024, di mana mereka bersenggolan, menambah bumbu persaingan di antara mereka.
BACA JUGA: Duel Sengit di Assen: Bagnaia dan Marquez Berebut Dominasi di MotoGP Belanda 2024
Kondisi ini memunculkan potensi konflik di dalam garasi Ducati musim depan. Namun, Marquez menegaskan bahwa ketenangan harus dijaga di dalam garasi tim, sementara pertarungan sengit hanya boleh terjadi di lintasan.
“Garasi harus tenang. Perang (terjadi) di lintasan, garasi (harus) tenang,” ujar Marquez kepada Crash, dikutip Senin (24/6/2024).
Lebih lanjut, Marquez menyebutkan bahwa Bagnaia belum mengucapkan selamat atas kepindahannya. Sebaliknya, CEO Ducati Claudio Domenicali telah memberikan ucapan selamat secara langsung.
“Belum, belum, tetapi CEO Ducati menelefon saya dan menyampaikan ucapan selamat,” ujar Marquez.
Di sisi lain, Marquez memperlihatkan kepiawaiannya dalam strategi psikologis. Keberhasilannya mendapatkan kursi tim pabrikan Ducati Lenovo dari Jorge Martin, yang sebelumnya diunggulkan, menjadi bukti betapa lihainya Marquez dalam menjalankan permainan mental di dunia balap.
Dengan segala persiapan dan strateginya, Marquez siap untuk menunjukkan keunggulannya bersama Ducati Lenovo dan menghadapi tantangan yang diberikan Bagnaia di musim MotoGP 2025.
Balapan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Marquez untuk mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik di era modern MotoGP.
(Budis)