BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – PSSI buka suara terkait insiden kericuhan yang terjadi pasca pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (23/9/2024).
Pertandingan yang berlangsung sengit tersebut diwarnai dengan keluarnya dua kartu merah, masing-masing untuk Firza Andika (Persija) di menit ke-28 dan Marc Klok (Persib) pada menit ke-62.
Meski laga berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Persib lewat gol Dimas Drajad (38’) dan Ryan Kurnia (82’), kemenangan tersebut dinodai oleh aksi tak terpuji sejumlah oknum suporter yang memasuki lapangan setelah pertandingan berakhir.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum.
BACA JUGA: Kerusuhan Pecah Usai Laga Persib vs Persija, Bobotoh Serang Steward
Menanggapi hal tersebut, PSSI melalui Anggota Exco Arya Sinulingga menegaskan, segala bentuk tindakan kriminal harus diselesaikan secara hukum.
Arya juga menekankan bahwa Persib sebagai tuan rumah harus turut bertanggung jawab atas insiden yang melibatkan suporter mereka.
“Ini yang memang masuk ranah hukum harus masuk ranah hukum. Tetapi di sisi lain, klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini, tidak boleh lepas tangan,” ujar Arya Sinulingga dalam pernyataannya, dikutip Selasa (24/9/2024).
Arya mengatakan, bahwa tidak ada toleransi untuk kekerasan di lapangan, apapun alasannya. Ia berharap pihak klub segera menyelesaikan masalah ini, baik dengan suporter maupun secara hukum terhadap pelaku yang terlibat.
Dengan tambahan tiga poin dari kemenangan ini, Persib berhasil naik ke posisi ketiga klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan 12 poin, tertinggal empat poin dari Persebaya yang berada di puncak klasemen.
Sementara itu, Persija harus puas turun ke peringkat kedelapan dengan raihan 8 poin dari enam laga.
Pertandingan ini menambah catatan rivalitas sengit antara kedua tim, yang kerap dibayangi oleh tensi tinggi baik di dalam maupun luar lapangan.
(Budis)