Program SparkGen: Guru dan Tenaga Pengajar Dituntut Tingkatkan Kompetensi Digital

Penulis: Aak

aunching SparkGen di Hotel Horison Bandung, Selasa (25/2/2025).
aunching SparkGen di Hotel Horison Bandung, Selasa (25/2/2025). (Dok. B One Corporation)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Para guru dan tenaga pengajar di Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan literasi digital agar mampu menghadapi tantangan global akibat pesatnya perkembangan teknologi digital.

Pasalnya, perkembangan teknologi digital yang begitu pesat menghadirkan tantangan baru bagi para guru dan tenaga pengajar di Indonesia, terutama setelah lahirnya teknologi kecerdasan buatan (AI).

Idham Fitriyadi, CEO B One Corporation, perusahaan Teknologi Informasi yang telah berkiprah sejak 2009, mengatakan AI atau kecerdasan buatan, telah mengubah banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali pendidikan.

Dalam bidang pendidikan, AI menawarkan potensi besar untuk merevolusi cara belajar dan mengajar konvensional yang saat ini masih banyak diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.

Peningkatan literasi digital bagi guru tidak hanya mencakup kemampuan penggunaan perangkat teknologi, tetapi juga pemahaman akan etika digital, keamanan siber, dan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif.

“Oleh karena itu, dalam rangka memperkuat ekosistem pendidikan Indonesia, kami memperkenalkan SparkGen : Skill For Innovation-AI for Indonesia dengan tagline Empowering the Next Generation,” ujar Idham saat launching SparkGen di Hotel Horison Bandung, Selasa (25/2/2025).

Dijelaskan Idham, program yang bekerjasama dengan Intel Indonesia ini mengintegrasikan program Intel SFI (Skill For Innovation) dan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK hingga Perguruan Tinggi.

“Tujuan utamanya adalah untuk membantu lembaga-lembaga pendidikan mampu menghadapi tantangan global dan dalam rangka membentuk Generasi Emas Indonesia 2045,” ungkap Idham di hadapan ratusan kepala sekolah di Jawa Barat.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa program SparkGen ini menjadi wujud komitmen B One Corporation dan Intel Indonesia untuk mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.

“Dengan kata lain, SparkGen ini adalah program inovatif yang mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan untuk membekali guru dan siswa dengan keterampilan abad ke-21,” tambahnya.

BACA JUGA

KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar Larang Study Tour, Kecuali Kunjungan Industri SMK

Daftar Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan 2025 di Kabupaten Bandung: Cabe Rawit Paling Parah

Program ini, kata Idham, berupaya memacu terciptanya ekosistem belajar yang inovatif dengan memanfaatkan kerangka Intel SFI.

Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi teknologi, mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu dan mencetak lulusan yang siap bersaing di era digital.

“Namun sebelum program ini diterapkan, kuncinya kompetensi dan literasi digital para guru dan dosennya juga harus ditingkatkan. Mereka harus mengadaopsi AI sebagai bagian integral dari pembelajaran,” tutur Idham.

Sebab dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni, guru dan tenaga pendidik dapat memanfaatkan berbagai platform dan aplikasi pembelajaran daring, serta menciptakan konten pembelajaran yang interaktif dan menarik.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti guru. Guru tetap memegang peranan penting dalam membimbing, memotivasi, dan membangun hubungan dengan siswa.

AI hanyalah alat bantu yang dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kurikulum berbasis teknologi dan pelatihan profesional.

Program ini mendorong kreativitas, pemecahan masalah, dan pola pikir adaptif, serta mempersiapkan generasi masa depan untuk sukses di era digital.

“Dengan bantuan teknologi AI dalam pendidikan, kami berharap dapat memperkaya metode pembelajaran dan mempersiapkan tenaga pendidik serta siswa dalam menghadapi perkembangan teknologi digital yang begitu pesat,” ujarnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Job Fair Ciamis 2025
BPS: Ada 23 Ribu Pengangguran di Ciamis, Job Fair 2025 Sediakan 1.150 Lowongan Kerja
Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Euis Ida Wartiah Bimtek
Euis Ida Wartiah Ikuti Bimtek Anggota DPRD dari Golkar Seluruh Jawa Barat
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
netizen brazil
Medsos Prabowo Dihujani Komentar Netizen Brazil soal Insiden Juliana, Pemerintah Diminta Jangan Diam!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.