Program Rutilahu di KBB Mandek Akibat Kurang Biaya?

Penulis: Masnur

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kabupaten Bandung Barat, Ani Rosliyanti, mengungkapkan program rutilahu mandek karena kurang biaya. (Foto: Tri / Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Program rehabilitasi atau perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2023 belum terealisasi. Pasalnya, alokasi anggaran konsultan pendamping tidak ada sementara tahun anggaran akan habis.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, KBB, Ani Rosliyanti menerangkan, anggaran konsultan pendamping yang bertugas melakukan sosialisasi, survei, dan membuat RAB tak ada dalam DPA

“Di tahun 2023 ini belum ada program rehabilitasi Rutilahu yang dikerjakan karena kami terkendala tidak adanya anggaran untuk konsultan pendamping. Sejak saya menjabat (Kadisperkim) per 1 September 2023, kondisinya sudah seperti itu,” terangnya, Senin (30/10/2023).

BACA JUGA: Pemkab Bandung Barat Gelontorkan Puluhan Miliar Buat Hajatan Demokrasi Tahun Depan

Diakuinya awalnya di tahun ini dalam dokumen perencanaan kegiatan ada 290 Rutilahu yang akan jadi target sasaran perbaikan.

Kemudian, di anggaran perubahan ada rasionalisasi program menjadi 233 Rutilahu, namun tetap tidak ada anggaran untuk konsultan pendamping.

Pihaknya tetap akan mengupayakan agar rehabilitasi 233 Rutilahu bisa diselesaikan tahun ini. Salah satunya dengan berkomunikasi ke Komisi III dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD KBB.

Solusi yang didapatkan adalah rencananya akan menggeser anggaran dari Bidang Pertanahan ke Bidang Pengawas Permukiman (Waskim).

“Kami tetap akan mengupayakan rehabilitasi 233 Rutilahu terealisasi di tahun ini, dengan menggeser anggaran perubahan yang ada di bidang kami sebesar Rp392 juta untuk konsultan pendamping Rutilahu,” ucapnya.

BACA JUGA: Tempat Makan Cuanki Bandung yang Bikin Ketagihan!

Dijelaskannya keberadaan konsultan pendamping sangat diperlukan dalam program Rutilahu. Mereka akan melakukan sosialisasi, survei atau verifikasi objek, dan membuat RAB.

Sehingga bantuan rutilahu Rp15 juta/rumah bisa maksimal serta tepat sasaran. Rencananya konsultan pendamping akan dibagi tiga wilayah, utara, selatan, dan tengah, untuk memudahkan jangkauan karena KBB cukup luas.

Ani menyebutkan, secara total berdasarkan RPJMD 2018-2022 target Rutilahu di KBB yang bisa diperbaiki sebanyak 23.859. Namun realisasi dalam lima tahun hanya berhasil merehabilitasi 7.485 Rutilahu. Sementara dari total jumlah itu yang ditangani oleh anggaran dari APBD KBB hanya sebanyak 2.490.

“Realisasi perbaikan Rutilahu sejak tahun 2018 hingga 2022 terus menurun, dari 2.473 di tahun 2018 menjadi hanya 1.385 di 2022. Rinciannya bantuan dari provinsi, DAK, bedah rumah, P2WKSS, BSMSA, BSPS, dan APBD KBB,” tandasnya.

(Tri / Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Dakwaan Tom Lembong
CEK FAKTA: Benarkah Tom Lembong Bebas dari Dakwaan Usai Sebut Nama Jokowi?
Berita Lainnya

1

Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

4

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

5

Tren Olahraga Lari: Jenis, Pola Belanja, dan Cara Menjaga Kesehatan Secara Menyeluruh
Headline
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.