BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — M. Irfan Yusuf dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (8/9/2025) siang menjelang sore seiring menguatnya rencana reshuffle kabinet.
Gus Irfan dilantik menjadi menteri pertama untuk memimpin Kementerian Haji dan Umrah. Tanggal 22 Oktober 2024 silam, Presiden Prabowo Subianto melantik M. Irfan Yusuf sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Gus Irfan resmi ditunjuk sebagai Menteri Haji dan Umrah, di Istana Kepresidenan pada Senin (8/9/2025). Pelantikan Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025) bersama dengan beberapa menteri baru lainnya, juga Dahnil Anzar Simanjuntak yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Beberapa nama menteri baru yang juga dilantik antara lain: Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan), Mukhtarudin (Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), serta Ferry Joko Juliantono (Menteri Koperasi).
Profil Menteri Haji dan Umrah M. Irfan Yusuf
Lahir di Jombang, Jawa Timur, tanggal 24 Juni 1962, Gus Irfan adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari, dan putra dari tokoh Pesantren Tebuireng, KH. Muhammad Yusuf Hasyim.
Ia juga merupakan sepupu dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Irfan memiliki rekam jejak yang kuat di dunia pesantren, politik, dan organisasi.
Pada 1989-2006, ia merupakan Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng, kemudian menjadi pengasuh Pesantren Al-Farros dari 2006 hingga 2023.
Peraih doktor dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini dikenal sebagai sosok yang dekat dengan dunia pesantren sekaligus aktif di ranah politik.
Kiprah Gus Irfan banyak terkait dengan pendidikan Islam serta tata kelola kelembagaan di era digital, tema yang juga diangkat dalam disertasinya saat menempuh studi doktoral.
Di kancah politik, Gus Irfan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 sebagai juru bicara.
Ia sempat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra pada Oktober 2024 meskipun hanya menjalani masa jabatan yang cukup singkat.
Gus Irfan juga aktif berkontribusi pada urusan publik, terutama dalam penguatan tata kelola pelayanan haji di Indonesia.
Sosoknya dianggap mampu menjembatani kebutuhan jamaah dengan kebijakan pemerintah, mengingat latar belakangnya yang kuat di pendidikan dan keagamaan.
Maka dari itu, pada 22 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto melantik M. Irfan Yusuf sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Setelah undang-undang yang mengubah BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah disahkan beberapa waktu lalu, kini Gus Irfan dilantik menjadi menteri pertama yang akan memimpin kementerian baru tersebut.