JAKARTA,TM.ID: Darwis Triadi baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengeluarkan komentar kontroversial terkait Aksi Kamisan pada akun Instagram salah satu media nasional dan diunggah ulang oleh akun X@ARSIPAJA.
Komentarnya itu mengundang kritik tajam dari netizen. Fotographer senior itu secara terbuka mengaitkan Aksi Kamisan dengan Pemilu 2024, mengajak para pelaku aksi untuk menerima hasil Pemilu dengan lapang dada. Komentarnya dalam bahasa Jawa menciptakan gelombang kritik dari netizen, yang merasa bahwa Darwis Triadi kurang memiliki empati terhadap para keluarga korban.
Profil Darwis Triadi
Di sisi lain, Darwis yang selama ini dikenal aktif dan berkontribusi dalam dunia fotografi. Profilnya yang gemilang membuat kontroversi ini semakin menarik untuk diulas.
BACA JUGA: Darwis Triadi Komentar soal Aksi Kamisan, Netizen: Fotografer tidak Punya Hati
Darwis lahir di Solo pada 15 Oktober 1954 dengan nama lengkap Andreas Darwis Triadi. Sebelum terjun ke dunia fotografi, ia mengenyam pendidikan di LPPU Curug dalam bidang penerbangan dan melanjutkan di AERO Club.
Penghantar Karir
Minatnya dalam fotografi mulai berkembang sejak tahun 1979, dan pada tahun 1980, Darwis Triadi mulai mempelajari desain dan fotografi secara serius. Tahun berikutnya, ia menjadi anggota “X 13” Cipta Negara Photography Association. Keberhasilannya tidak berhenti di situ; pada 1982, Darwis Triadi meraih GOLD AWARD (piala Internasional) dari MATSUSHITA Jepang untuk kalender fotografi.
Kariernya terus meningkat dan pada 1989, ia ditunjuk sebagai Ketua II JPS (Jakarta Photography Association). Karyanya terpilih untuk “HASSELBLAD INTERNATIONAL ANNUAL” dan dipamerkan di PHOTONIKA Kohln – Jerman. Keahliannya yang luar biasa membuatnya menjadi fotografer resmi untuk foto dari Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Hingga kini, Darwis tetap eksis dan aktif dalam berbagai pameran, seminar, dan workshop. Ia juga menjadi dosen tamu di berbagai universitas, baik negeri maupun swasta di Indonesia.
(Saepul/Usk)