BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kematian tragis AKP Ulil Ryanto dalam insiden polisi tembak polisi menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. AKP Ulil tewas akibat tembakan oleh rekannya sendiri, AKP Dadang Iskandar.
Peristiwa ini tidak hanya mengguncang internal kepolisian, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, terutama bagi pamannya, Brigjen Elphis Rudy. Sebagai anggota keluarga yang juga mengabdi di institusi kepolisian, Brigjen Elphis merasa kehilangan besar atas kepergian keponakannya.
Jenderal TNI ini begitu dekat dengan keponakannya dan menganggap kepergian AKP Ulil sebagai kehilangan aset berharga bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Brigjen Elphis Rudy sendiri bukan sosok sembarangan. Ia tidak hanya memiliki pangkat tinggi di TNI, tetapi juga aktif dalam dunia akademisi. Berikut profil dan kariernya:
Profil Brigjen Elphis Rudy
Lahir pada 10 Maret 1968 di Makassar, Sulawesi Selatan, Elphis Rudy menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan berhasil lulus pada 1993.
Pria berusia 58 tahun ini juga menjalani pendidikan umum militer di berbagai sekolah, seperti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Sesko Singapura, hingga Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.
Elphis Rudy juga melanjutkan pendidikan spesialisasi luar negeri, di antaranya Command and Staf Operation Law Course dari Australia, Defence International Security Assistance Management, dan Legalaspect in Combating Corruption dari Amerika Serikat.
Dengan rekam jejak pendidikan yang mumpuni, karier Elphis Rudy di dunia militer terbilang cemerlang. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Dekan di Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan).
BACA JUGA : Harta Kekayaan AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi Disorot!
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Biro Persidangan, Sistem Informasi, dan Pengawasan Internal (PSP) Setjen Wantannas pada 2023. Ia juga sempat menjadi Komandan Korem (Danrem) 042/Gapu pada 2019 silam.
Kematian AKP Ulil tentu meninggalkan duka mendalam bagi Elphis Rudy. Ia merupakan sosok yang selalu mendukung karier keponakannya, bahkan mengantar mendiang Ulil saat pertama masuk ke akademi kepolisian.
Sebagai informasi, AKP Ulil menjabat sebagai Kasat Reskim Polres Solok Selatan saat kejadian. Sementara AKP Dadang, yang menembak AKP Ulil, menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.
Selain membunuh AKP Ulil, AKP Dadang juga diduga berniat membunuh Kapolres Solok Selatan Arief Mukti, terlihat dari tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Kapolres Arief Mukti yang diberondong tembakan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)
