Presiden Prancis Larang Bendera Rusia di Olimpiade Paris

Penulis: distopia

olimpiade paris
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Anadolu)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan tidak boleh ada bendera Rusia pada perhelatan Olimpiade 2024 Paris.

Keputusan itu diambil lantaran Macron menilai Rusia saat ini melakukan kejahatan perang.

“Jelas, bendera Rusia tidak boleh ada di Olimpiade Paris, saya pikir ada konsensus. Tidak ada tempat bagi Rusia sebagai negara yang melakukan kejahatan perang dan mendeportasi anak-anak,” kata Presiden Macron, dikutip dari AFP, Kamis (7/8/2023).

Namun, saat ditanya tentang kemungkinan kehadiran atlet-atlet Rusia di Paris untuk berkompetisi di bawah bendera netral, Macron mengatakan itu merupakan keputusan yang dibuat oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

“Saya berharap ini adalah keputusan hati nurani di dunia Olimpiade. Bukan negara tuan rumah yang harus memutuskan apa yang harusnya dikerjakan oleh IOC. Saya memiliki kepercayaan penuh pada Thomas Bach (presiden IOC),” kata dia.

Adapun atlet dari Rusia dan Belarus menghadapi sanksi dari banyak cabang olahraga sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Meskipun perang sedang berlangsung, IOC merekomendasikan agar atlet dari Rusia dan Belarus dapat berkompetisi sebagai individu netral di kompetisi internasional.

Mereka yang diizinkan untuk berintegrasi kembali ke dunia olahraga harus memenuhi persyaratan tertentu.

Hal ini termasuk berkompetisi di bawah bendera netral dan membuktikan bahwa mereka tidak secara aktif mendukung perang di Ukraina.

“Pertanyaan sebenarnya yang harus diputuskan oleh dunia Olimpiade adalah tempat apa yang harus diberikan kepada para atlet Rusia yang telah mempersiapkan diri mereka (untuk Olimpiade) sepanjang hidupnya dan juga menjadi korban rezim ini,” kata Macron.

Namun, Macron memikirkan bagaimana cara membedakan atlet Rusia yang menjadi kaki tangan dengan atlet yang menjadi korban rezim.

“Inilah pertanyaan sebenarnya,” ujarnya.

IOC, katanya, harus mengambil keputusan yang adil dan dapat dipahami oleh masyarakat Ukraina.

“Ini adalah tindakan penyeimbang yang harus kita lakukan,” kata Macron.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Silat Cimande abah khaer
Misteri Pendekar Silat Cimande: Jejak Abah Khaer yang Tak Terungkap
Desa Sehat Cirebon
Desa Bakung Lor Kabupaten Cirebon Jadi Percontohan Desa Sehat
Bule Eropa belajar silat Cimande
Ketika Belasan Bule Eropa Belajar Jurus Kuno Silat Cimande di Kampung Tarikolot Bogor
Fetty Anggraenidini
Gencar Sosialisasi Perda, Fetty Anggraenidini Ajak Warga Katulampa Kembangkan Ekonomi Kreatif
Jelang LHormati Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan, Persib Siap Menyesuaikan Diriga Persib vs Barito, Polisi Perketat Keamanan
Hormati Wacana Penggunaan 11 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan, Persib Siap Menyesuaikan Diri
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?

4

Strategi Cost Leadership

5

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Sevilla vs Real Madrid La Liga 2024/25 Selain Yalla Shoot
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Kapal Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Arsenal
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle Selain Yalla Shoot
bocah kembar bunuh santri
Gegara Sandal, Bocah Kembar Nekat Bunuh Santri di Lampung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.