SUMEDANG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede termasuk 25 pembangkit listrik berbasis gas dan energi baru terbarukan (EBT) serta 11 transmisi dan Gardu Induk di 18 provinsi. Prosesi peresmian dipusatkan di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1/2025).
Dalam lima tahun ke depan, Presiden Prabowo menargetkan pasokan listrik ke seluruh wilayah Indonesia, yang merupakan bagian dari program elektrifikasi 100 persen.
Prabowo menerima laporan dari jajarannya kemungkinan butuh suntikan anggaran sebesar Rp48 triliun untuk mewujudkan elektrifikasi 100 persen tersebut.
“Ada berapa ribu dusun yang belum sampai listrik, dan dilaporkan kita butuh Rp48 T, dibagi 5 berapa itu? (Sekitar) Rp9 T. Rasa-rasanya 5 tahun kita bisa selesaikan itu,” kata Presiden Prabowo, mengutip Antara, Senin (20/1/2025).
Prabowo mengatakan, saat ini masih ada penduduk Indonesia yang belum bisa menikmati listrik. Ia berjanji akan memenuhinya dalam lima tahun yang akan datang.
“Saya kira sangat mampu kita. Kita sangat optimis melihat perkembangan ini,” tegas Prabowo.
Ia mengaku yakin Indonesia merupakan salah satu negara yang konsisten dalam beralih dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan.
“Kita tidak banyak bicara, tetapi kita lakukan kegiatan-kegiatan yang riil, dan ini yang nanti akan menghemat juga impor energi. Ujungnya, kita harus swasembada energi,” sambung Presiden.
BACA JUGA: Diresmikan Presiden Prabowo, Berapa Kapasitas PLTA Jatigede?
Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, 26 pembangkit listrik tersebut menghasilkan total 3,2 GW energi, dengan 89 persen di antaranya menggunakan energi bersih.
“Proyek ini menjadi yang terbesar di dunia dalam rangka mencapai transisi energi yang lebih berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” kata Bahlil melalui Instagram pribadinya, @bahlillahadalia, Senin (20/1).
(Aak)