JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Harga emas dunia mulai menunjukan pergerakan positif usai membukukan level terendah dalam dua pekan kebelakang. Prediksi harga emas pun semakin liar seiring memudarnya harapan penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.
Survei Emas Mingguan Kitco News melaporkan, lebih dari tiga perempat pakar industri dan analis wall street percaya harga emas telah stabil atau akan menurun dalam waktu dekat.
Sementara itu, separuh pedagang ritel masih percaya logam mulia dapat naik lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.
Analis Pasar Senior Barchart, Darin Newson mengatakan, emas pada Juni memiliki lebih banyak ruang untuk turun untuk menyelesaikan tren turun 3 gelombang minggu depan.
“Ini berarti kontrak tersebut diperkirakan akan mencapai titik terendah pada Jumat atau berada dikisaran USD 2.326,30,” kata Newson, dikutip dari Kitco, Senin (27/5/2024).
Kemudian James Stanley, ahli strategi pasar senior di Forex, percaya bahwa penurunan harga minggu ini lebih merupakan hambatan.
“Minggu ini merupakan kemunduran yang kuat tetapi masih ada cukup banyak struktur dukungan di sekitar area USD 2.300 baik di pasar spot maupun berjangka,” jelas Stanley.
BACA JUGA: Ini Dua Skenario BI Hadapi Ketidapastian Suku Bunga The Fed
Minggu ini, 14 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dan sentimen terhadap logam mulia sebagian besar telah memburuk dalam waktu dekat.
Hanya tiga ahli yang mewakili 21%, memperkirakan harga emas akan naik lebih tinggi pada minggu depan, sementara delapan analis, yang seluruhnya 57%, memperkirakan akan terjadi penurunan harga. Tiga ahli lainnya, mewakili 21% dari total, melihat tren emas.
Pada pekan depan akan menjadi pekan yang lambat untuk rilis berita ekonomi AS, dengan pasar AS juga tutup pada hari Senin untuk libur panjang akhir pekan Memorial Day.
Sorotan akan mencakup laporan Keyakinan Konsumen Conference Board AS pada Selasa, rilis awal PDB AS kuartal I, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan rumah tertunda pada Kamis, dan PCE AS serta laporan pendapatan dan belanja pribadi pada Jumat.
(Dist)